Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki
T Purnama (Ahok) terus berupaya mencari jalan keluar mengatasi
kemacetan di Jakarta yang kian mengerikan. Salah satunya, ia
merencanakan membangun Mass Rapid Transit (MRT).
"Ya memang mengerikan, memang mengerikan Jakarta, memang parah," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015).
"Jakarta memang paling macet. Soal survei Jakarta macet makanya kita lagi mau bangun Mass Rapid Transit (MRT) kan butuh waktu. Monorel sudah gagal, Mass Rapid Transit 10 tahun ini gagal, makanya kita tahu dia gagal dan kita mau bentuk PT. PT Transportasi Jakarta baru kerja sekarang, kamu lihat saja baru satu bulan halte bus terminal TransJ bagus-bagus nggak?" lanjut Ahok.
Suami Veronica Tan itu berupaya mengurai kemacetan secara bertahap dengan menggenjot pengadaan transportasi umum. Dia berharap dalam waktu dekat bisa dikejar pembangunannya. "Makanya kita kejar. Yang paling tinggi MRT, loop line. Tapi yang paling cepat itu perbaiki bus rapid transit (TransJ). Kita selain terminal parkir elektronik, ada ERP kita harap bisa cepat, tentu busnya mesti ditambah," terang Ahok.
"Persoalan bus ternyata masuk penjara ini. Seharusnya tahun lalu kalau dia beli cepat, tahun ini sudah nggak terlalu masalah soal bus. Tapi memang banyak yang macam-macam ya sudah," lanjutnya.
"Oknum ya, Pak?" tanya wartawan.
"Iya," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menyebut saat ini dengan adanya sistem pembayaran e-ticketing di koridor TransJ menjadi lebih baik. "Kita lagi maksakan e-tiketing, e-ticketing itu tujuan di mana penumpang bisa kita atur, tapi pembelian busnya masalah sekarang karena pembelian bus tahun lalu bermasalah. Kita lagi dorong e-katalog, mau Scania, mau Hino sudah lengkap dan tinggal produksi akhir tahun yang Scania saja bisa masuk sampai 80, kita baru keliatan itu diawal-awal 2016," tutup Ahok.
(aws/aan)
"Ya memang mengerikan, memang mengerikan Jakarta, memang parah," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015).
"Jakarta memang paling macet. Soal survei Jakarta macet makanya kita lagi mau bangun Mass Rapid Transit (MRT) kan butuh waktu. Monorel sudah gagal, Mass Rapid Transit 10 tahun ini gagal, makanya kita tahu dia gagal dan kita mau bentuk PT. PT Transportasi Jakarta baru kerja sekarang, kamu lihat saja baru satu bulan halte bus terminal TransJ bagus-bagus nggak?" lanjut Ahok.
Suami Veronica Tan itu berupaya mengurai kemacetan secara bertahap dengan menggenjot pengadaan transportasi umum. Dia berharap dalam waktu dekat bisa dikejar pembangunannya. "Makanya kita kejar. Yang paling tinggi MRT, loop line. Tapi yang paling cepat itu perbaiki bus rapid transit (TransJ). Kita selain terminal parkir elektronik, ada ERP kita harap bisa cepat, tentu busnya mesti ditambah," terang Ahok.
"Persoalan bus ternyata masuk penjara ini. Seharusnya tahun lalu kalau dia beli cepat, tahun ini sudah nggak terlalu masalah soal bus. Tapi memang banyak yang macam-macam ya sudah," lanjutnya.
"Oknum ya, Pak?" tanya wartawan.
"Iya," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menyebut saat ini dengan adanya sistem pembayaran e-ticketing di koridor TransJ menjadi lebih baik. "Kita lagi maksakan e-tiketing, e-ticketing itu tujuan di mana penumpang bisa kita atur, tapi pembelian busnya masalah sekarang karena pembelian bus tahun lalu bermasalah. Kita lagi dorong e-katalog, mau Scania, mau Hino sudah lengkap dan tinggal produksi akhir tahun yang Scania saja bisa masuk sampai 80, kita baru keliatan itu diawal-awal 2016," tutup Ahok.
(aws/aan)
Labels:
DKI Jakarta
Thanks for reading Tekan Kemacetan Jakarta yang Mengerikan, Ahok: Kita Lagi Bangun MRT . Please share...!
0 Komentar untuk "Tekan Kemacetan Jakarta yang Mengerikan, Ahok: Kita Lagi Bangun MRT "