Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Berbagai cara telah
dilakukan Pemkot Bogor untuk mempercantik Stasiun Bogor, mulai dari
penertiban pedagang kaki lima (PKL) sepanjang stasiun sampai pemanfaatan
jembatan penyeberangan orang (JPO). Padahal sebelum ini jembatan
tersebut lama diabaikan fungsinya.
Tentu saja ini hal positif, mengingat betapa masyarakat seringkali lebih senang menyeberang asal di jalanan. Belum lagi ditambah banyaknya angkot yang ngetem di depan kantor PLN seberang stasiun.
Akan tetapi, jembatan penyeberangan tersebut mengarah ke Lapas Paledang, Jl Kapten Muslihat, Bogor belum memberikan solusi kenyamanan bagi warga. Seperti yang detikcom lihat, Minggu (15/3/2015) sekitar pukul 17.00 WIB.
Banyaknya calon penumpang kereta menuju stasiun harus rela berdesak-desakan di atas jembatan tersebut. Sebab, selain harus berbagi jalur dengan penumpang yang baru saja keluar dari stasiun, juga harus melewati sejumlah PKL yang menjajakan dagangannya.
Antrean bahkan terjadi mulai dari tangga jembatan penyeberangan. Hal ini membuat sejumlah orang mengeluh.
"Macet nih karena banyak yang dari stasiun mau nyeberang. Ditambah lagi banyak pedagang juga jualan di sini," ujar salah seorang penumpang, Sabran sambil menggendong puterinya menuju stasiun.
Selain itu menurut seorang mahasiswa bernama Adit, 'lautan orang' di atas JPO juga disebabkan karena tidak sedikit juga orang yang menjadikan jembatan tersebut sebagai jalan pintas ketimbang harus jalan kaki memutar jauh untuk masuk atau keluar stasiun.
"Iya ini juga karena banyak yang mau jalan pintas ke sana (menunjuk jalan di luar pintu keluar stasiun). Lebih cepat naik JPO daripada jalan mutarin parkiran stasiun," jelas Adit.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen salah satu perguruan tinggi Bogor itu juga menambahkan jembatan yang sempit juga menjadi salah satu faktor penyebab macet di atas JPO. "Orangnya banyak, tapi jembatannya nggak luas banget. Ya serba salah sih, soalnya banyak pedagang juga yang jualan di sini," terangnya.
Meski demikian, baik Adit maupun Sabran menilai upaya Pemkot Bogor sudah cukup baik dalam membenahi stasiun. Setidaknya, jalanan sekitar stasiun menjadi lebih tertib karena banyak orang memilih menyeberang di JPO.
"Ya sekarang sih tinggal pelan-pelan benahin angkot ngetem depan PLN sama pos polisi bawah JPO dan juga yang di sepanjang pintu keluar stasiun. Begitu pula mungkin PKL di atas jembatan biar agak legaan," pungkas keduanya.
(aws/erd)
Halaman 1 dari 2
Berdesak-desakan di JPO Stasiun Bogor. (Foto-Ayunda/detikcom)
Tentu saja ini hal positif, mengingat betapa masyarakat seringkali lebih senang menyeberang asal di jalanan. Belum lagi ditambah banyaknya angkot yang ngetem di depan kantor PLN seberang stasiun.
Akan tetapi, jembatan penyeberangan tersebut mengarah ke Lapas Paledang, Jl Kapten Muslihat, Bogor belum memberikan solusi kenyamanan bagi warga. Seperti yang detikcom lihat, Minggu (15/3/2015) sekitar pukul 17.00 WIB.
Banyaknya calon penumpang kereta menuju stasiun harus rela berdesak-desakan di atas jembatan tersebut. Sebab, selain harus berbagi jalur dengan penumpang yang baru saja keluar dari stasiun, juga harus melewati sejumlah PKL yang menjajakan dagangannya.
Antrean bahkan terjadi mulai dari tangga jembatan penyeberangan. Hal ini membuat sejumlah orang mengeluh.
"Macet nih karena banyak yang dari stasiun mau nyeberang. Ditambah lagi banyak pedagang juga jualan di sini," ujar salah seorang penumpang, Sabran sambil menggendong puterinya menuju stasiun.
Selain itu menurut seorang mahasiswa bernama Adit, 'lautan orang' di atas JPO juga disebabkan karena tidak sedikit juga orang yang menjadikan jembatan tersebut sebagai jalan pintas ketimbang harus jalan kaki memutar jauh untuk masuk atau keluar stasiun.
"Iya ini juga karena banyak yang mau jalan pintas ke sana (menunjuk jalan di luar pintu keluar stasiun). Lebih cepat naik JPO daripada jalan mutarin parkiran stasiun," jelas Adit.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen salah satu perguruan tinggi Bogor itu juga menambahkan jembatan yang sempit juga menjadi salah satu faktor penyebab macet di atas JPO. "Orangnya banyak, tapi jembatannya nggak luas banget. Ya serba salah sih, soalnya banyak pedagang juga yang jualan di sini," terangnya.
Meski demikian, baik Adit maupun Sabran menilai upaya Pemkot Bogor sudah cukup baik dalam membenahi stasiun. Setidaknya, jalanan sekitar stasiun menjadi lebih tertib karena banyak orang memilih menyeberang di JPO.
"Ya sekarang sih tinggal pelan-pelan benahin angkot ngetem depan PLN sama pos polisi bawah JPO dan juga yang di sepanjang pintu keluar stasiun. Begitu pula mungkin PKL di atas jembatan biar agak legaan," pungkas keduanya.
(aws/erd)
Labels:
Bogor
Thanks for reading Banyak Orang Desak-desakan Masuk dan Keluar Stasiun Bogor Lewat JPO . Please share...!
0 Komentar untuk "Banyak Orang Desak-desakan Masuk dan Keluar Stasiun Bogor Lewat JPO "