Sekretaris Jenderal Partai Persatuan
Pembangunan hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah saat memberi
keterangan kepada wartawan di Jakarta. Dimyati menyatakan PPP siap
melakukan upaya damai seperti halnya Partai Golkar khusus untuk
menyongsong pilkada. CNNIndonesia/Christie Stefanie
Sekretaris Jenderal PPP versi Munas Jakarta, Achmad Dimyati Natakusumah, mengatakan pengurus PPP di bawah kepimpinan Ketua Umum Djan Faridz bisa saja menempuh islah sesaat dengan kubu PP hasil Muktamar Surabaya pimpinan PPP Romahurmuziy.
“Demi kepentingan konstituen itu yang paling penting. Kami siap melakukan islah apabila permasalahan hukum di internal PP belum tuntas sampai mendekati pendaftaran pilkada Juli depan,” kata Dimyati kepada CNN Indonesia, Ahad (24/5).
Dimyati mengatakan, pada 30 Mei nanti pihaknya akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional di Cipayung, Bogor, Jawa Barat, yang agenda pentingnya persiapan menghadapi pilkada. “Rapimnas ini terkait dengan rakor pilkada, konsolidasi dan rekonsiliasi serta untuk melatih kader,” ujar Dimyati.
Anggota Komisi III DPR ini mengingatkan pentingnya PPP ikut pilkada demi kepentingan yang lebih besar. “Tidak apa-apa islah temporer, syukur-syukur islahnya bisa permanen,” tutur Dimyati.
Islah, lanjut Dimyati, bakal ditempuh jika sampai akhir Juni mendatang tidak ada keputusan hukum yang tetap. Dimyati juga menyatakan optimistis keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara nanti bakal menguatkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang membatalkan Surat Keputusan Kemenkum HAM yang mengesahkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya.
“Tidak mungkin keputusan PTUN dibatalkan karena sudah kasat mata bahwa SK Menkum HAM itu melanggar undang-undang,” kata Dimyati. “Majelis Syariah DPP PPP atau mahkamah partai PPP sudah menyatakan bahwa Muktamar PPP Surabaya adalah melanggar AD/ART PPP sehingga tidak sah,” tambah Dimyati.
Keinginan islah agar bisa ikut pilkada itu direspons positif oleh PPP versi Muktamar Surabaya. Ketua DPP PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani, menyatakan pihaknya siap untuk islah demi bisa ikut pilkada. “Insya Allah siap. Nanti kalau Golkar duluan islah kan bisa dicontoh modelnya oleh PPP,” kata Arsul kepada CNN Indonesia, Ahad (24/5).
Anggota Komisi III DPR itu menyebutkan keputusan hasil banding PPP kubu Romahurmuziy di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara kemungkinan tidak lama lagi bakal keluar. “Diperkirakan sekitar pertengahan Juni nanti,” ujar Arsul. (obs)
Labels:
Ikuti Golkar,
Islah,
PPP,
PPP Ingin Islah Demi Pilkada
Thanks for reading Ikuti Golkar, PPP Ingin Islah Demi Pilkada. Please share...!
0 Komentar untuk "Ikuti Golkar, PPP Ingin Islah Demi Pilkada"