"Begini, Jokowi Effect masih. Masyarakat masih antusias, percaya bahwa pemerintah ini akan melakukan restrukturisasi dan reformasi dalam segala hal," ujar Sofyan ditemui di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2015).
Sofyan mengatakan reformasi kebijakan masih terus berlangsung di beberapa sektor, seperti sektor hukum, kelautan, minyak dan gas (migas), dan lain-lain. Reformasi ini, kata Sofyan, butuh waktu sampai bisa terasa hasilnya.
"Tentu kita tidak bisa harapkan semua bisa dicapai dalam waktu dekat. Yang paling penting berikan waktu cukup pada pemerintah," ujarnya.
Seperti diketahui, pagi tadi Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi RI tumbu 4,7% di kuartal I-2015. Pertumbuhan ini termasuk paling lambat sejak 2009.
Tak lama setelah laporan BPS ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjlok sementara rupiah juga terjun bebas.
(ang/dnl)
Labels:
Mengukur Jokowi Effect,
Menko Sofyan
Thanks for reading Sofyan Djalil: 'Jokowi Effect' Masih Ada. Please share...!
0 Komentar untuk "Sofyan Djalil: 'Jokowi Effect' Masih Ada"