Muhajir Arifin, - detiknews
foto: Muhajir/detikcom
Pasuruan - Seluruh personil Korps Marinir diwajibkan terus meningkatkan dan menjaga nilai-nilai patriotisme para pendahulunya. Sebagai prajurit matra laut yang bertempur di darat dan di laut, marinir harus terus menggembleng diri untuk meningkatkan kemampuannya agar selalu siap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dan mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Poros maritim itu sangat betul sekali. Mari kita kembali ke laut karena memang negara kita negara laut sebenarnya, kita harus sadari itu,” kata Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Buyung Lalana, usai menjadi inspektur upacara serah terima jabatan Komandan Komando Latih Korps Marinir di Lapangan Apel Mako Kolatmar Grati, Pasuruan, Rabu (17/6/2015).
Upacara serah terima jabatan Dankolatmar dari Kolonel (Mar) Budi Purnama kepada Kolonel (Mar) Imam Sopingi dihadiri 700 personil dari Satlak Kolatmar diantaranya pasukan dari Mako, Puslatsus, Puslatpasrat, Puslatpurmar Grati, Puslatpurmar Purboyo, Puslatpurmar Baluran. Kolonel Imam Sopingi sebelumnya menjabat sebagai Asisten Intelejen Korps Marinir, sementara Kolonel Budi Purnama akan bertugas di Bidang Bela Negara Departemen Pertahanan.
“TNI itu kan ada operasi perang ada operasi militer selain perang. Untuk menyiapkan operasi perang maupun non perang personil marinir adalah salah satu tugasnya Kolatmar. Selain perang, kita membantu pemerintah, membantu bencana alam, terorisme dan sebagainya,” lanjut Buyung.
Menurut Buyung, salah satu tugas tentara dalam hal ini marinir di masa damai adalah ikut menjaga kelestarian lingkungan. Karena Korps Marinir habitatnya di laut sebagai pasukan pendarat, ia harus punya kepedulian pada lingkungan laut.
“Makanya kita mengupayakan pelestarian terumbu karang yang setiap tahunnya mengalami kerusakan sebanyak 5 persen. Bayangkan apabila setiap tahun 5 persen rusak, akan habis terumbu karang kita,” terang pria yang dijuluki Jenderal Marinir Terumbu Karang karena memiliki kepedulian pada pelestarian terumbu karang ini.
Mantan Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke ini mengatakan sebagai negara segitiga terumbu dunia, Indonesia wajib menjaga terumbu karang demi anak cucu. Marinir, kata dia, berkomitmen menjaga terumbu karang dengan terus melakukan transplantasi terumbu karang di seluruh wilayah NKRI.
“Ini sudah kita lakukan di hampir seluruh wilayah NKRI dimana ada jajaran marinir dari Sabang sampai Merauke. Semuanya tercatat mulai dari siapa yang memimpin, luasnya berapa, koordinatnya di mana, ada. Baru-baru ini kita lakukan di Padang dan kepulauan seribu. Ini akan terus kita lakukan," kata Buyung.
Buyung yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasmar 2 ini berkeinginan personelnya bisa membuat terumbu karang dengan bentuk tank, kapal bahkan emblem marinir. “Nggak apa-apa. Saya ingin ada terumbu karang berbentu k tank, kapal bahkan emblem marinir,” pungkasnya.
(trq/dra)
foto: Muhajir/detikcomPasuruan - Seluruh personil Korps Marinir diwajibkan terus meningkatkan dan menjaga nilai-nilai patriotisme para pendahulunya. Sebagai prajurit matra laut yang bertempur di darat dan di laut, marinir harus terus menggembleng diri untuk meningkatkan kemampuannya agar selalu siap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI dan mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Poros maritim itu sangat betul sekali. Mari kita kembali ke laut karena memang negara kita negara laut sebenarnya, kita harus sadari itu,” kata Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Buyung Lalana, usai menjadi inspektur upacara serah terima jabatan Komandan Komando Latih Korps Marinir di Lapangan Apel Mako Kolatmar Grati, Pasuruan, Rabu (17/6/2015).
Upacara serah terima jabatan Dankolatmar dari Kolonel (Mar) Budi Purnama kepada Kolonel (Mar) Imam Sopingi dihadiri 700 personil dari Satlak Kolatmar diantaranya pasukan dari Mako, Puslatsus, Puslatpasrat, Puslatpurmar Grati, Puslatpurmar Purboyo, Puslatpurmar Baluran. Kolonel Imam Sopingi sebelumnya menjabat sebagai Asisten Intelejen Korps Marinir, sementara Kolonel Budi Purnama akan bertugas di Bidang Bela Negara Departemen Pertahanan.
“TNI itu kan ada operasi perang ada operasi militer selain perang. Untuk menyiapkan operasi perang maupun non perang personil marinir adalah salah satu tugasnya Kolatmar. Selain perang, kita membantu pemerintah, membantu bencana alam, terorisme dan sebagainya,” lanjut Buyung.
Menurut Buyung, salah satu tugas tentara dalam hal ini marinir di masa damai adalah ikut menjaga kelestarian lingkungan. Karena Korps Marinir habitatnya di laut sebagai pasukan pendarat, ia harus punya kepedulian pada lingkungan laut.
“Makanya kita mengupayakan pelestarian terumbu karang yang setiap tahunnya mengalami kerusakan sebanyak 5 persen. Bayangkan apabila setiap tahun 5 persen rusak, akan habis terumbu karang kita,” terang pria yang dijuluki Jenderal Marinir Terumbu Karang karena memiliki kepedulian pada pelestarian terumbu karang ini.
Mantan Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke ini mengatakan sebagai negara segitiga terumbu dunia, Indonesia wajib menjaga terumbu karang demi anak cucu. Marinir, kata dia, berkomitmen menjaga terumbu karang dengan terus melakukan transplantasi terumbu karang di seluruh wilayah NKRI.
“Ini sudah kita lakukan di hampir seluruh wilayah NKRI dimana ada jajaran marinir dari Sabang sampai Merauke. Semuanya tercatat mulai dari siapa yang memimpin, luasnya berapa, koordinatnya di mana, ada. Baru-baru ini kita lakukan di Padang dan kepulauan seribu. Ini akan terus kita lakukan," kata Buyung.
Buyung yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasmar 2 ini berkeinginan personelnya bisa membuat terumbu karang dengan bentuk tank, kapal bahkan emblem marinir. “Nggak apa-apa. Saya ingin ada terumbu karang berbentu k tank, kapal bahkan emblem marinir,” pungkasnya.
(trq/dra)
Labels:
Jenderal Marinir,
PenyelamatanTerumbu Karang
Thanks for reading Jenderal Marinir ini Beri Perhatian Penuh pada Penyelamatan Terumbu Karang. Please share...!
0 Komentar untuk "Jenderal Marinir ini Beri Perhatian Penuh pada Penyelamatan Terumbu Karang"