Ray Jordan - detiknews
Jakarta - Beberapa kapal perang Malaysia beberapa waktu lalu memasuki perairan Ambalat yang merupakan wilayah Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri luar Negeri Retno LP Marsudi untuk bersikap tegas ke Malaysia.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Presiden menegaskan kedaulatan NKRI adalah paling utama, tidak bisa dikompromikan. Untuk itu, Pemerintah Indonesia akan bersikap tegas kepada Pemerintah Malaysia.
"Kedaulatan dijaga, dinomorsatukan, jangan dikompromikan. Jadi bersikap tegas kepada Pemerintah Malaysia soal perbatasan Ambalat," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2015).
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga meminta Menlu Retno untuk melakukan protes diplomatik terkait kapal perang Malaysia yang masuk ke wilayah perairan Ambalat. Menanggapi pernyataan itu, Menlu Retno mengatakan akan kirim protes jika memang terjadi pelanggaran.
"Jika pelanggaran confirmed terjadi, Kemlu akan mengirimkan nota protes," ujar Menlu Retno kepada detikcom, Rabu (17/6).
Seperti yang diketahui, permasalahan perbatasan wilayah di Ambalat ini memang masih menjadi isu panas bagi negara Malaysia dan Indonesia. Meski begitu, Panglima TNI Jendral Moeldoko mengingatkan agar protes dilakukan dengan cara santun.
"Semua kita kelola tanpa pendekatan kekerasan, kita kelola dengan konteks politik yang lebih santun yaitu protes diplomatik dan sebagainya. Keamanan di Ambalat nggak ada masalah sebenarnya," kata Jenderal Bintang 4 itu.
(jor/vid)
Jakarta - Beberapa kapal perang Malaysia beberapa waktu lalu memasuki perairan Ambalat yang merupakan wilayah Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri luar Negeri Retno LP Marsudi untuk bersikap tegas ke Malaysia.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, Presiden menegaskan kedaulatan NKRI adalah paling utama, tidak bisa dikompromikan. Untuk itu, Pemerintah Indonesia akan bersikap tegas kepada Pemerintah Malaysia.
"Kedaulatan dijaga, dinomorsatukan, jangan dikompromikan. Jadi bersikap tegas kepada Pemerintah Malaysia soal perbatasan Ambalat," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2015).
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga meminta Menlu Retno untuk melakukan protes diplomatik terkait kapal perang Malaysia yang masuk ke wilayah perairan Ambalat. Menanggapi pernyataan itu, Menlu Retno mengatakan akan kirim protes jika memang terjadi pelanggaran.
"Jika pelanggaran confirmed terjadi, Kemlu akan mengirimkan nota protes," ujar Menlu Retno kepada detikcom, Rabu (17/6).
Seperti yang diketahui, permasalahan perbatasan wilayah di Ambalat ini memang masih menjadi isu panas bagi negara Malaysia dan Indonesia. Meski begitu, Panglima TNI Jendral Moeldoko mengingatkan agar protes dilakukan dengan cara santun.
"Semua kita kelola tanpa pendekatan kekerasan, kita kelola dengan konteks politik yang lebih santun yaitu protes diplomatik dan sebagainya. Keamanan di Ambalat nggak ada masalah sebenarnya," kata Jenderal Bintang 4 itu.
(jor/vid)
Labels:
Jokowi,
Tegaskan Ambalat Tak Bisa Dikompromikan!
Thanks for reading Jokowi Tegaskan Ambalat Tidak Bisa Dikompromikan!. Please share...!
0 Komentar untuk "Jokowi Tegaskan Ambalat Tidak Bisa Dikompromikan!"