-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Priyo Usul ke KaBIN Baru Supaya Gandeng Hacker Indonesia

M Iqbal - detiknews
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengajukan nama Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke DPR. Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso usul pembenahan BIN, salah satunya modernisasi alat intelijen.

"Tantangan zaman sudah berubah, kita sudah masuk era digital dan perkembangan IT yang hebat. Mau nggak mau ini yang pertama dibenahi kepala BIN baru, adalah segera modernisasi alat-alat intelijen yang kita gunakan supaya kita tak tertinggal jauh dengan negara maju," ucap Priyo dalam diskusi tentang BIN di DPR, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Priyo mengatakan, sedikitnya ada 4 negara yang memproduksi dan menggunakan teknologi canggih untuk intelijen; Amerika, Jerman, Rusia dan Israel.‎ Modernisasi alat intelijen RI diharapkan bisa mengimbangi teknologi negara-negara itu di masa BIN ke depan.

"Setelah saya ikuti amati perjalanan BIN setidaknya 5 tahun terakhir (masa pimpinan DPR lalu), saya pernah datang ke sana. Memang di BIN ada operation room, alatnya memang cukup canggih mencengangkan. Tapi dibanding CIA, Inggris dan seterusnya kita masih jauh," ujarnya.

"Kita harus juga memiliki alat-alat intelijen paling canggih yang dimiliki kampiun negara di dunia. Kepala BIN baru harus adaptasi teknologi paling mutahir," imbuh Priyo seraya menambahkan perlunya penambahan anggaran untuk BIN.

Priyo lalu bercerita soal tantangan intelijen di dunia digital‎ tadi, yaitu saat dirinya dipercaya menjadi Ketua Dewan Pembina Android Indonesia. Menurut Priyo, Indonesia punya potensi besar sumber daya manusia yang menguasai digital.

"‎Saya melihat rupanya saya baru tahu dan tercengang selama ini kita pandang enteng anak-anak kita. Saya baru mengetahui waktu gegeran SBY, Bu Ani, JK disadap teman sebelah (Australia-red). Ternyata diam-diam banyak anak muda kita hacker ternama mencoba masuk ke mereka dan berhasil melumpuhkan," cerita politisi Golkar itu.
Saat itu, hacker Indonesia kata Priyo berhasil melumpuhkan pertama yaitu layanan rumah sakit jompo‎ di Australia selama dua hari, meski sasarannya kurang tepat. Menyusul pada sasaran berikutnya layanan lain atas aksi balas dendam penyadapan ke pejabat Indonesia.

"Saya baru sadar ketika mereka beritahu, 'Pak jangan khawatir, kita jadi cyber army'. Sayangnya nggak pernah ada yang 'ngopeni' (berdayakan) kami'. Dan mereka cerita saling berhubungan di dunia cyber yang hebat juga seperti Tiongkok. Bahkan Amerika yang alatnya canggih, ternyata yang hebat Indonesia dan RRC," papar mantan pimpinan DPR itu.

Potensi cyber army tersebut kata Priyo dapat diberdayakan oleh kepala BIN baru untuk keperluan pertahanan dalam negeri, terutama jika terjadi lagi kasus penyadapan seperti yang dilakukan oleh Australia beberapa waktu lalu.

‎"Kalau potensi selama ini bisa 'diurik-urik' oleh kepala BIN baru, diberdayakan menjadi cyber army, sedikit disentuh, diberi kebanggaan karena mereka‎ betul-betul tidak berpolitik, banyak potensi yang bisa diperdayagunakan. Saya usulkan juga ini ke KaBIN," ucap Priyo.
Selain itu, tantangan BIN ke depan juga menyangkut ancaman terorisme yang tidak hanya produksi lokal tapi juga global, seperti ISIS. Kemudian kejahatan nasional seperti narkoba yang melewati batas daerah geografis dan tantangan koordinasi antar institusi seperti TNI, Polri dan kejaksaan oleh BIN.

"Tantangan ancaman global tadi, informasi yang pernah saya dapatkan, bahkan kita pernah dengar nama mafia seperti Yakuza yang sangat profesional, Indonesia menjadi salah satu pasar koordinasi mereka. Mau nggak mau gimana BIN tangkalnya, karenanya kepala BIN baru semua ini harus bisa dideteksi," pungkas Priyo. 
(bal/mok)

Labels: BIN, KaBIN Supaya Gandeng Hacker Indonesia, Priyo

Thanks for reading Priyo Usul ke KaBIN Baru Supaya Gandeng Hacker Indonesia. Please share...!

0 Komentar untuk "Priyo Usul ke KaBIN Baru Supaya Gandeng Hacker Indonesia"

Back To Top