Produksi Mobil Esemka
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, hingga kini, belum ada perusahaan dalam negeri yang mengajukan izin untuk berinvestasi di bidang otomotif. Namun, untuk perusahaan asing yang bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri sudah ada. Wuling dan Sokon di antaranya.
"Belum ada (dalam negeri)," tutur Franky di Kantor Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Franky melihat mobil nasional itu adalah sebuah kebijakan. Bukan satu bentuk produk ataupun merek. Menurutnya, meski bermerek luar negeri namun diproduksi di Indonesia, itu sudah bisa disebut mobil nasional.
"Saya melihat mobil nasional itu adalah kebijakan. Pemerintah itu melihat kesempatan mereka (investor) untuk berinvestasi di Indonesia (walaupun mereknya luar)," jelas Franky.
Meski demikian, Franky menyebut, pemerintah mendorong para investor-investor tersebut untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahana lokal. Di antaranya untuk memasok komponen-komponen otomotif yang diperlukan.
"Saya mengupayakan komponen itu melibatkan industri dalam negeri. Kita minta kepada principalnya. Kalau memang ada beberapa komponen yang belum bisa, maka kami minta untuk bermitra dengan lokal," jelasnya.
Terkait dengan produsen mobil Sokon asal China di Tangerang, Banten, Franky mengatakan, perusahaan tersebut sudah meminta izin investasi ke BKPM.
"Saya tidak ingat, tapi izin prinsipnya sudah masuk," tutupnya.(zul/rrd)
Labels:
Apa Kabar Mobil Nasinal,
Diproduksi di RI,
Mobil China
Thanks for reading Mobil-mobil China Diproduksi di RI, Apa Kabar Mobil Nasional?. Please share...!
0 Komentar untuk "Mobil-mobil China Diproduksi di RI, Apa Kabar Mobil Nasional?"