Hal ini sesuai dengan pemberlakuan aturan yang berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 tahun 2015 tentang penghimpunan dan penggunaan dana perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan rencana pengumpulan CSF sempat akan diberlakukan per 1 Juli 2015. Namun ada persoalan birokrasi yang harus diselesaikan, sehingga harus ditunda selama 15 hari sebelum berlaku.
"Sudah. Tadinya kan persoalan governance penunjukan direksi BLU (Badan Layanan Umum), sekarang sudah oke semua, maka 16 Juli semua berlaku," kata Sofyan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (10/7/2015)
Eksportir diminta mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan. Untuk setoran CSF bisa dilakukan melalui PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank BNI Tbk dan PT Bank BRI Tbk, dan BCA.
"Rekening sudah dibuka. Ada 4 bank 3 BUMN, terus 1 bank BCA saya pikir," ujarnya.
Dalam ketentuan CSF, eksportir wajib membayar CSF sebesar US$ 50/ton untuk CPO murni dan US$ 10-40/ton untuk produk olahan CPO saat melakukan ekspor.
Seperti diketahui tujuan dana 'celengan' sawit untuk mendukung industri sawit antara lain untuk peremajaan (replanting) dari tanaman sawit rakyat, mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit, mendorong penelian dan pengembangan, promosi serta sarana dan prasarana.(mkl/hen)
Labels:
Setoran Dana 'Celengan' Sawit
Thanks for reading Sempat Ditunda, Setoran Dana 'Celengan' Sawit Berlaku 16 Juli. Please share...!
0 Komentar untuk "Sempat Ditunda, Setoran Dana 'Celengan' Sawit Berlaku 16 Juli"