-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Parpol Sengaja Pilih Tunda Pilkada Daripada Kalah

Pilkada Serentak (Ilustrasi)
Pilkada Serentak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai strategi sebagian partai politik untuk menunda pemilihan kepala daerah (pilkada) sangat dimungkinkan. Terlebih, di beberapa daerah, parpol melihat adanya kesia-siaan untuk mengusung calon kepala daerah karena lawan yang dihadapi superior.
Jadi, strategi parpol yang melihat pilkada hanya akan didominasi oleh incumbent, dilakukan dengan penguluran waktu pelaksanaan pilkada hingga 2017. “Kalau hanya ada calon tunggal lalu dimolorkan ke 2017, peluang itu dimungkinkan, sehingga peluang itu dimanfaatkan beberapa partai yang kalau mengusung sia-sia,” kata Muzani di kompleks parlemen Senayan, Senin (10/8).
Muzani menambahkan, sejak awal sudah disepakati bahwa ini pilkada serentak. Apapun yang terjadi, harus dilaksanakan, meskipun dengan lawan bumbung kosong. Namun, KPU tidak mengatur itu. KPU justru mengatur soal penundaan kalau hanya pasangan calon tunggal. Hasilnya, KPU sekarang kelabakan sendiri. Ini menunjukkan KPU sebenarnya tidak siap.
Ada juga masalah lain, di calon kepala daerahnya sendiri. Gerindra, kata anggota komisi I DPR RI ini, sejak awal sebenarnya sudah selesai soal pencalonan kepala daerah di seluruh daerah. Namun, di perjalanan, calon yang didukung Gerindra tidak ingin maju mendaftar. Artinya, persoalan bukan hanya ada di parpol, tapi juga di calon kepala daerah. Jadi, kesuksesan pilkada bukan hanya ditentukan oleh parpol, tapi juga oleh calon yang didukung parpol dan penyelenggara.
“Ketiganya harus bersinergi,” imbuh Muzani.
Gerindra, kata Muzani, ingin tetap mengajukan calon di daerah yang berpotensi hanya ada pasangan calon tunggal. Namun, hal itu bukan perkara gampang. Sebab, menyangkut konsistensi keputusan partai. Menurut Muzani, tidak mudah untuk mengubah nama calon yang sudah diusung. Selain itu, untuk mengusung nama calon, Gerindra juga butuh dukungan dari partai lain. “Butuh parpol lain, karena jumlah kursi kami tanggung, kurang sedikit, harus ditambah parpol lain,” tegas Muzani. 


Reporter : Agus Raharjo
Redaktur : Indira Rezkisari
Labels: Daripada Kalah, Parpol, Sengaja Pilih Tunda Pilkada

Thanks for reading Parpol Sengaja Pilih Tunda Pilkada Daripada Kalah. Please share...!

0 Komentar untuk "Parpol Sengaja Pilih Tunda Pilkada Daripada Kalah"

Back To Top