Salmah Muslimah - detikNews
Jakarta - Sebagian bus TransJ yang
sudah berusia tua semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan. Bus
tersebut banyak mengalami kerusakan dan mengganggu kenyamanan penumpang.
Para penumpang mengeluh dan mengatakan bus sudah tak layak jalan dan harus segera diganti. Pihak pengatur operasional TransJ yakni PT Transportasi Jakarta mengatakan akan menambah jumlah bus TransJ di tahun 2015 ini.
"Pengadaan bus baru secara swakelola, pengadaan oleh operator dan pengadaan bus baru melalui integrasi bus kota terintegrasi busway," kata Dirut PT Trasportasi Jakarta Antonius Kosasih kepada detikcom, Kamis (9/4/2015). Perusahaan ini baru mengambil alih operasional dari BLU TransJakarta Busway pada tanggal 1 Januari 2015 lalu.
Kosasih menjelaskan pengadaan bus baru secara swakelola berjumlah 51 unit bus gandeng dan 50 unit bus tingkat. Pengadaan ini menunggu keputusan APBD 2015 untuk kepastian dana pembelian.
"Untuk pengadaan bus baru oleh operator sebanyak 51 unit bus articulated (gandeng), 51 unit dari lelang operator, 59 ditambah 99 unit dari eks pengadaan tahun 2013, 51 unit dari penunjukan operator sesuai Pergub 17/2015," jelas Kosasih.
Sementara itu untuk pengadaan bus baru melalui integrasi Bus Kota Terintegrasi Busway (Kopaja dan lain-lain) menjadi Operator Angkutan Pengumpan TransJakarta akan ditambah bus sedang sebanyak 214 unit.
Selain pengadaan bus, PT Transportasi Jakarta juga akan membangun Sistem Informasi Penumpang (SIP) secara online di seluruh halte, merenovasi seluruh depo atau pool bus agar sesuai standar internasional dan membangun SPBG di depo bus TransJ.
"Kami juga akan melakukan redesain dan renovasi halte-halte TransJakarta serta mengupayakan sterilisasi jalur busway melalui automatic gate (palang otomatis), namun tetap perlu bantuan dari Dinas Bina Marga untuk pembangunan separator busway di jalur-jalur busway," jelas Kosasih.
Apakah solusi yang ditawarkan sudah cukup atau Anda punya solusi lain terkait masalah ini? Silakan berbagi ide ke masalahsolusi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.
Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.
(slm/jor)
Para penumpang mengeluh dan mengatakan bus sudah tak layak jalan dan harus segera diganti. Pihak pengatur operasional TransJ yakni PT Transportasi Jakarta mengatakan akan menambah jumlah bus TransJ di tahun 2015 ini.
"Pengadaan bus baru secara swakelola, pengadaan oleh operator dan pengadaan bus baru melalui integrasi bus kota terintegrasi busway," kata Dirut PT Trasportasi Jakarta Antonius Kosasih kepada detikcom, Kamis (9/4/2015). Perusahaan ini baru mengambil alih operasional dari BLU TransJakarta Busway pada tanggal 1 Januari 2015 lalu.
Kosasih menjelaskan pengadaan bus baru secara swakelola berjumlah 51 unit bus gandeng dan 50 unit bus tingkat. Pengadaan ini menunggu keputusan APBD 2015 untuk kepastian dana pembelian.
"Untuk pengadaan bus baru oleh operator sebanyak 51 unit bus articulated (gandeng), 51 unit dari lelang operator, 59 ditambah 99 unit dari eks pengadaan tahun 2013, 51 unit dari penunjukan operator sesuai Pergub 17/2015," jelas Kosasih.
Sementara itu untuk pengadaan bus baru melalui integrasi Bus Kota Terintegrasi Busway (Kopaja dan lain-lain) menjadi Operator Angkutan Pengumpan TransJakarta akan ditambah bus sedang sebanyak 214 unit.
Selain pengadaan bus, PT Transportasi Jakarta juga akan membangun Sistem Informasi Penumpang (SIP) secara online di seluruh halte, merenovasi seluruh depo atau pool bus agar sesuai standar internasional dan membangun SPBG di depo bus TransJ.
"Kami juga akan melakukan redesain dan renovasi halte-halte TransJakarta serta mengupayakan sterilisasi jalur busway melalui automatic gate (palang otomatis), namun tetap perlu bantuan dari Dinas Bina Marga untuk pembangunan separator busway di jalur-jalur busway," jelas Kosasih.
Apakah solusi yang ditawarkan sudah cukup atau Anda punya solusi lain terkait masalah ini? Silakan berbagi ide ke masalahsolusi@detik.com dengan subject masalah dan solusi. Jangan lupa sertakan kontak Anda.
Masalah solusi adalah program baru detikcom yang bertujuan untuk membantu mencarikan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat. detikcom akan mengumpulkan laporan masalah dari publik, kemudian menganalisis solusinya dengan pakar, hingga akhirnya mencoba merealisasikan solusi itu dengan pihak terkait.
(slm/jor)
Labels:
Masalah dan Solusi,
TransJakarta
Thanks for reading Ini Solusi dari Pengelola Terkait Bus TransJ Reyot, Bagaimana Menurut Anda? . Please share...!
0 Komentar untuk "Ini Solusi dari Pengelola Terkait Bus TransJ Reyot, Bagaimana Menurut Anda? "