Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Siang tadi Presiden Jokowi
mengumpulkan para pengamat politik di Istana untuk santap siang bersama.
Rupanya inisiasi pengumpulan akademisi yang sering bicara soal politik
itu berawal dari Sekretariat Negara.
"Karena kan saya, Menkominfo (Rudiantara), dan Seskab (Andi Widjajanto) sedang bicarakan tentang kita kembangkan komunikasi apa yang sinergis antar kementerian dan gimana bangun komunikasi dengan publik. Jadi yang sebelumnya di Setneg pindah ke Istana Negara," ungkap Mensesneg Pratikno di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Sedianya pertemuan akan dilakukan di Kantor Kemensetneg. Namun karena Presiden Jokowi memiliki waktu senggang saat makan siang, maka agenda dipindahkan ke Istana Negara.
"Pak Presiden juga bilang, 'daripada saya makan sendirian', begitu dan saya pikir juga daripada hanya saya yang makan sama teman-teman tadi," imbuh Pratikno.
Diwawancara secara terpisah, Seskab Andi Widjajanto menyatakan hal senada. Namun Andi menyebut hal itu merupakan pertemuan rutin.
"Pertemuan rutin yang dilakukan oleh Presiden, itu teman-teman yang dulu sering berdiskusi dengan Presiden, baik saat kampanye, di kantor transisi, di awal-awal pemerintahan untuk memberikan masukan ke Presiden tentang dinamika politik terkini," papar Andi.
Selanjutnya para pakar politik itu juga memberikan saran-saran kepada Presiden, terutama yang mengacu pada hasil survei. Namun suasana makan siang berlangsung santai.
"Presiden mendengar saja, berterimakasih atas penjelasannya, mendengar saja. Suasananya suasana makan siang," pungkas Andi.
(bpn/bar)

Pengamat politik Yunarto Wijaya usai bertemu Presiden Jokowi. (Foto - Bagus PN/detikcom)
"Karena kan saya, Menkominfo (Rudiantara), dan Seskab (Andi Widjajanto) sedang bicarakan tentang kita kembangkan komunikasi apa yang sinergis antar kementerian dan gimana bangun komunikasi dengan publik. Jadi yang sebelumnya di Setneg pindah ke Istana Negara," ungkap Mensesneg Pratikno di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Sedianya pertemuan akan dilakukan di Kantor Kemensetneg. Namun karena Presiden Jokowi memiliki waktu senggang saat makan siang, maka agenda dipindahkan ke Istana Negara.
"Pak Presiden juga bilang, 'daripada saya makan sendirian', begitu dan saya pikir juga daripada hanya saya yang makan sama teman-teman tadi," imbuh Pratikno.
Diwawancara secara terpisah, Seskab Andi Widjajanto menyatakan hal senada. Namun Andi menyebut hal itu merupakan pertemuan rutin.
"Pertemuan rutin yang dilakukan oleh Presiden, itu teman-teman yang dulu sering berdiskusi dengan Presiden, baik saat kampanye, di kantor transisi, di awal-awal pemerintahan untuk memberikan masukan ke Presiden tentang dinamika politik terkini," papar Andi.
Selanjutnya para pakar politik itu juga memberikan saran-saran kepada Presiden, terutama yang mengacu pada hasil survei. Namun suasana makan siang berlangsung santai.
"Presiden mendengar saja, berterimakasih atas penjelasannya, mendengar saja. Suasananya suasana makan siang," pungkas Andi.
(bpn/bar)
Labels:
Istana,
Kembangkan Komunikasi ke Publik,
Pengamat Politik
Thanks for reading Pengamat Politik Dikumpulkan di Istana untuk Kembangkan Komunikasi ke Publik . Please share...!
0 Komentar untuk "Pengamat Politik Dikumpulkan di Istana untuk Kembangkan Komunikasi ke Publik "