Danu Damarjati - detikNews
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan para kadernya agar mendukung
pemerintahan Presiden Joko Widodo. SBY merasa memang dahulu ada yang
mengganggu pemerintahannya, namun kini Partai Demokrat tak perlu
mengganggu pemerintahan Jokowi.
"Wajib hukumnya memberikan kesempatan dan dukungan agar pemerintahan Jokowi mengemban tugasnya dengan baik. Jangan diganggu! Jangan!" kata SBY dalam penutupan Rapimnas II organisasi sayap Demokrat, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Hotel Grand Sahid, Jumat (24/4/2015).
Hadir dalam acara ini para elite Demokrat seperti Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, Ruhut Sitompul, Melani Leimena Suharli, Teuku Riefky Harsya, hingga istri SBY, Ani Yudhoyono. Perintah SBY itu disambut tepuk tangan.
"Kalau kemarin ada elemen-elemen yang konsisten mengganggu saya, kita tidak perlu melakukan hal yang sama," kata SBY.
SBY lantas berharap agar pemerintahan saat ini bekerja dengan baik tanpa perlu menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Ini karena jalannya pemerintahan demi pemerintahan di Indonesia merupakan suatu kesinambungan.
"Tak perlu menyalahkan kebijakan pendahulu-pendahulunya, termasuk pemerintahan yang saya pimpin dulu," kata Presiden ke-6 Republik Indonesia ini.
Demokrat akan senantiasa mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi yang pro rakyat, namun juga mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi yang tidak tepat. Yang jelas, SBY menasihati, Demokrat harus berpolitik dengan baik dan mengedepankan etika.
"IMDI dan Partai Demokrat harus menjauhkan diri dari politik kekerasan. Kekerasan bukan hanya yang serba fisik, tapi juga politik yang menggunawan power kekuasaan. Jangan pernah menghalalkan segala cara," kata SBY.
(dnu/erd)

SBY saat menutup Rapimnas Insan Muda Demokrat Indonesia. (Foto-Danu Damarjati/detikcom)
"Wajib hukumnya memberikan kesempatan dan dukungan agar pemerintahan Jokowi mengemban tugasnya dengan baik. Jangan diganggu! Jangan!" kata SBY dalam penutupan Rapimnas II organisasi sayap Demokrat, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Hotel Grand Sahid, Jumat (24/4/2015).
Hadir dalam acara ini para elite Demokrat seperti Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, Ruhut Sitompul, Melani Leimena Suharli, Teuku Riefky Harsya, hingga istri SBY, Ani Yudhoyono. Perintah SBY itu disambut tepuk tangan.
"Kalau kemarin ada elemen-elemen yang konsisten mengganggu saya, kita tidak perlu melakukan hal yang sama," kata SBY.
SBY lantas berharap agar pemerintahan saat ini bekerja dengan baik tanpa perlu menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Ini karena jalannya pemerintahan demi pemerintahan di Indonesia merupakan suatu kesinambungan.
"Tak perlu menyalahkan kebijakan pendahulu-pendahulunya, termasuk pemerintahan yang saya pimpin dulu," kata Presiden ke-6 Republik Indonesia ini.
Demokrat akan senantiasa mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi yang pro rakyat, namun juga mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi yang tidak tepat. Yang jelas, SBY menasihati, Demokrat harus berpolitik dengan baik dan mengedepankan etika.
"IMDI dan Partai Demokrat harus menjauhkan diri dari politik kekerasan. Kekerasan bukan hanya yang serba fisik, tapi juga politik yang menggunawan power kekuasaan. Jangan pernah menghalalkan segala cara," kata SBY.
(dnu/erd)
Labels:
Demokrat Tak Akan Ganggu Jokowi,
SBY
Thanks for reading SBY: Tak Perlu Salahkan Pemerintahan Saya Dulu, Demokrat Tak Akan Ganggu Jokowi . Please share...!
0 Komentar untuk "SBY: Tak Perlu Salahkan Pemerintahan Saya Dulu, Demokrat Tak Akan Ganggu Jokowi "