

Air diambil dari 7 sumber yakni Masjid Agung Surakarta, Mloyokusuman Kraton Kasunanan, Mangkunegaran, Masjid Mangkunegara, air Zamzam, dan air dari rumah sendiri. Air itu dicampur jadi satu.
"Air tujuh sumber ini mengandung arti pitu atau pitulungan atau meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata penata acara saat memandu prosesi siraman.
Yang menyiramkan air adalah Ny Suprobo Hadikusumo, Ny Hj Kadarusman, Ny Purboyono, Ny Heru Haryanto, Ny Yani Sulistyo, Ny Slamet Darsono dan orangtua Selvi Ny Sri Partini. Mereka masing-masing menyiramkan tiga kali guyuran air kembang.
Prosesi siraman diakhiri dengan memecah air kendi tanah liat. Pecahnya air kendi itu berarti pecahnya pamor calon mempelai putri.
Setelah itu, ayah membopong Selvi. Ini berarti sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang orangtua terhadap anaknya. Setelah Selvi akan nikah dengan Gibran dan menjadi keluarga baru.
Sebelum prosesi ini, keluarga Selvi memasang buah kelapa gading muda dan padi serta setandan pisang raja kuning. Pisang raja agar mengandung arti agar pengantin dalam mengarungi hidup baru bisa menemukan hidup mulia.
(bgs/try)
Prosesi siraman diakhiri dengan memecah air kendi tanah liat. Pecahnya air kendi itu berarti pecahnya pamor calon mempelai putri.
Setelah itu, ayah membopong Selvi. Ini berarti sebagai bentuk rasa cinta dan kasih sayang orangtua terhadap anaknya. Setelah Selvi akan nikah dengan Gibran dan menjadi keluarga baru.
Sebelum prosesi ini, keluarga Selvi memasang buah kelapa gading muda dan padi serta setandan pisang raja kuning. Pisang raja agar mengandung arti agar pengantin dalam mengarungi hidup baru bisa menemukan hidup mulia.
(bgs/try)
Labels:
Jokowi Mantu
Thanks for reading Byur! Selvi Diguyur Air 7 Sumber oleh 7 Wanita. Please share...!
0 Komentar untuk "Byur! Selvi Diguyur Air 7 Sumber oleh 7 Wanita"