Wilpret Siagian, - detikNews
Foto: Wilpret Siagian/detikcom
Jayapura - Korban penyerangan salat id dan pembakaran kios serta masjid di Tolikara, Papua diberi bantuan. Bupati Tolikara Usman G Wanimbo sudah menyerahkan bantuan sementara berupa uang, lauk pauk, dan tenda.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu (18/7) oleh Bupati Tolikara Usman G Wanimbo. Bantuan awal bagi para korban kebakaran yang berada di tenda penampungan berupa uang Rp 100 juta, selain itu bupati juga telah menyerahkan bantuan berupa beras dan lauk pauk.
"Bagi korban yang ditampung di tenda, sambil kita menyelesaikan semua permasalahan dan menunggu pembangunan kembali rumah dan kios, kita juga telah menyiapkan tempat tinggal sementara bagi mereka dibekas kantor bupati Tolikara," kata Usman Wanimbo.
Sementara Ustad, H. Ali Mukhtar salah satu korban meminta kepada pemerintah kabupaten Tolikara untuk secepatnya membangun kios dan rumah yang terbakar.
"Kami mohon kepada bupati agar langkah selanjut secepatnya membenahi tempat tinggal korban agar tidak mengandalkan bantuan lagi dan perekonomian di kabupaten Tolikara bisa pulih kembali," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende meminta agar Gubernur Papua Lukas Enembe tidak diam saja melihat peristiwa ini. Gubernur diminta ikut bertanggung jawab.
"Sebagai kepala daerah provinsi Papua, Gubernur Lukas Enembe harus ikut bertanggung jawab atas kasus penyerangan terhadap umat muslim yang sedang melakukan salat id pada Idul Fitri 1436 H di Tolikara," kata Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawsih saat melakukan pertemuan dengan Muspida Kabupaten Tolikara dan Tokoh Agama di Tolikara.
(dra/dra)

Jayapura - Korban penyerangan salat id dan pembakaran kios serta masjid di Tolikara, Papua diberi bantuan. Bupati Tolikara Usman G Wanimbo sudah menyerahkan bantuan sementara berupa uang, lauk pauk, dan tenda.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu (18/7) oleh Bupati Tolikara Usman G Wanimbo. Bantuan awal bagi para korban kebakaran yang berada di tenda penampungan berupa uang Rp 100 juta, selain itu bupati juga telah menyerahkan bantuan berupa beras dan lauk pauk.
"Bagi korban yang ditampung di tenda, sambil kita menyelesaikan semua permasalahan dan menunggu pembangunan kembali rumah dan kios, kita juga telah menyiapkan tempat tinggal sementara bagi mereka dibekas kantor bupati Tolikara," kata Usman Wanimbo.
Sementara Ustad, H. Ali Mukhtar salah satu korban meminta kepada pemerintah kabupaten Tolikara untuk secepatnya membangun kios dan rumah yang terbakar.
"Kami mohon kepada bupati agar langkah selanjut secepatnya membenahi tempat tinggal korban agar tidak mengandalkan bantuan lagi dan perekonomian di kabupaten Tolikara bisa pulih kembali," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende meminta agar Gubernur Papua Lukas Enembe tidak diam saja melihat peristiwa ini. Gubernur diminta ikut bertanggung jawab.
"Sebagai kepala daerah provinsi Papua, Gubernur Lukas Enembe harus ikut bertanggung jawab atas kasus penyerangan terhadap umat muslim yang sedang melakukan salat id pada Idul Fitri 1436 H di Tolikara," kata Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawsih saat melakukan pertemuan dengan Muspida Kabupaten Tolikara dan Tokoh Agama di Tolikara.
(dra/dra)
Labels:
Diberi Bantuan Uang Rp 100 Juta dan Tenda,
Korban Salat Id,
Tolikara
Thanks for reading Korban Penyerangan Salat Id di Tolikara Diberi Bantuan Uang Rp 100 Juta dan Tenda. Please share...!
0 Komentar untuk "Korban Penyerangan Salat Id di Tolikara Diberi Bantuan Uang Rp 100 Juta dan Tenda"