-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
GT Cikarang gratis jika macet lima kilometer

GT Cikarang gratis jika macet lima kilometer

GT Cikarang gratis jika macet lima kilometer
Foto aerial mobil mengantre di gerbang tol Cikarang Utama pada H+3 Lebaran, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/7/2016). PT Jasa Marga membuka 21 gerbang tol dan berencana menggratiskan tarif tol jika antrean kendaraan mencapai 5 km. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga menyatakan Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama akan digratiskan manakala terjadi kemacetan total hingga kendaraan tidak bergerak sepanjang lima kilometer pada ruas tol Cikampek arah Jakarta.

"Penggratisan GT Cikarang Utama diberlakukan apabila kemacetan sudah mencapai lima kilometer dan itu jika kendaraan dalam posisi tidak bergerak," kata Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Jakarta, Minggu.
Iwan mengatakan GT Cikarang Utama terletak di km 29. Hingga Minggu petang, kondisi di Km 31 tol Cikampek arah Jakarta atau dua km sebelum GT Cikarang Utama masih terpantau ramai lancar.

"Kecepatan kendaraan di Km 31 dari arah Cikampek menuju Jakarta masih bagus," ujar Iwan.
Sejauh ini PT Jasa Marga telah memberlakukan jalur "contra flow" arus balik tol Cikampek-Jakarta sepanjang enam kilometer di sepanjang km 69-35 tol Cikampek-Jakarta.

Pemberlakuan "contra flow" atau rekayasa lalu lintas kendaraan dengan melawan arus, sudah dimulai sejak pukul 10.30 WIB untuk mengurai kepadatan arus balik dari arah Bandung dan Cipali menuju Jakarta.
Jasa Marga memperkirakan puncak kepadatan arus balik Lebaran melalui tol Cikampek terjadi hingga Minggu malam nanti.

"Diprediksi Minggu hari ini atau H+3 menjadi puncak arus balik Lebaran 2016," kata Iwan.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Polsek Cikarang tangkap pelajar SMK pengedar sabu-sabu

Polsek Cikarang tangkap pelajar SMK pengedar sabu-sabu

Pewarta: 
Polsek Cikarang tangkap pelajar SMK pengedar sabu-sabu
ilustrasi Sabu-Sabu (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menangkap seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan swasta di wilayah hukum setempat atas tuduhan memiliki sabu.

"Tersangka atas nama Aldo (17) diketahui menyimpan dan mengedarkan sabu seberat 0,28 gram yang disimpannya dalam bungkus rokok," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Eko Rundianto, di Cikarang, Sabtu.
Menurut dia, tersangka ditangkap pihaknya pada Jumat (8/4) malam di Kampung Gabus Bulak RT03/RW02, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

"Sabu itu sudah siap edar karena terbagi dalam dua paket kecil," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyita ponsel tersangka yang biasa digunakan untuk bertransaksi kepada calon pembelinya.

"Kami sita berikut sepeda motor merk Honda Supra Fit B-6123-FHP warna Hitam milik tersangka," katanya.

Penangkapan itu bermula dari aduan masyarakat jika yang tersangka kerap mengedarkan narkoba di sekitar lokasi penangkapan.

Menurut Eko, penangkapan terhadap pelajar yang diduga bandar narkoba ini, berawal saat pihaknya melakukan observasi di lapangan dan mendapat informasi pelaku sering mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu.

"Kami pun sempat melakukan penyelidikan selama kurang lebih dua hari dan memancing pelaku tersebut," katanya.

"Setelah kami pastikan barang yang dijualnya berupa narkotika jenis sabu-sabu, kami lalu menangkapnya dan menggeledahnya," katanya.

Selanjutnya, pelaku dan barang bukti pun langsung dibawa petugas ke Polsek Cikarang Barat guna penyelidikan lebih lanjut.

"Sampai saat ini, kami belum berhasil menangkap pemasoknya, namun Identitas sudah kami kantongi," katanya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Cikarang Dry Port diklaim tekan "dwelling time"

Cikarang Dry Port diklaim tekan "dwelling time"


Cikarang Dry Port diklaim tekan
Pekerja dengan menggunakan crane memindahkan peti kemas di Cikarang Dry Port, Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/11). Cikarang Dry Port diharapkan dapat menjadi penyedia fasilitas pelabuhan dan logistik terpadu di Indonesia guna meningkatkan daya saing nasional dan membantu menurunkan dwelling time karena telah dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan yang terintegrasi serta telah terdaftar sebagai pelabuhan internasional. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Kalau Cikarang Dry Port ini dimaksimalkan, itu (dwelling time) bisa satu hari. Sekarang sekitar 4,2 hari
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Satuan Tugas Dwelling Time Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono mengklaim jika pelabuhan kering Cikarang atau Cikarang Dry Port beroperasi penuh, maka waktu bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok mampu ditekan.

"Kalau Cikarang Dry Port ini dimaksimalkan, itu (dwelling time) bisa satu hari. Sekarang sekitar 4,2 hari," kata Agung yang juga Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman di Cikarang, Rabu.

Menurut dia, salah satu kendala yang ada saat ini hanyalah operasional kereta barang yang menembus Pelabuhan Tanjung Priok.

Terlebih, pemasangan rel harus diributkan sejumlah pihak.

"Saya ingin tunjukkan, fasilitas sebesar ini jadi tidak efektif gara-gara 1,2 km jalur kereta barang yang tidak bisa masuk dermaga Priok. Makanya, tidak main-main Pak Menko Rizal Ramli katakan kereta harus masuk Priok, biar di sini juga bisa optimal," ujarnya.

Kemenko Kemaritiman sendiri menargetkan kereta barang yang menghubungkan Stasiun Pasoso, Jakarta Utara, dengan Stasiun Lapangan Kontainer Jakarta International Container Terminal Pelabuhan Tanjung Priok ditargetkan beroperasi akhir Desember 2015.

Meski demikian, PT KAI yang bertanggung jawab atas proyek tersebut menyanggupi maksimal Februari 2016 kereta barang sudah bisa masuk dan menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok hingga ke Cikarang.

"Kami mendorong akhir tahun sudah bisa masuk satu line," ujarnya.


Dengan begitu, fungsi Pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang masuk keluar barang ekspor impor tidak akan terganggu dan perekonomian bisa berkembang baik.

"Jadi barang dari kapal, langsung diangkut dengan kereta," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cikarang Djanurindo Wibowo mengatakan fasilitas terintegrasi yang ditawarkan CDP bisa mendorong berkurangnya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Ini (CDP) kalau bisa maksimal, dwelling time bisa berkurang hingga 2,38 hari," katanya.
Ia menambahkan, dengan berfungsi sebagai Kantor Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT), pengusaha bisa melakukan aktivitas ekspor impor secara terintegrasi karena disediakan tempat penumpukan peti kemas, gudang CFS, fasilitas pemeriksaan fisik, bea cukai, karantina, depo peti kemas kosong, pergudangan hingga perbankan dan KPP Bea dan Cukai di kawasan yang sama.

"Kantor KPP Bea dan Cukai ini sudah standar kantor modern bea cukai, fasilitasnya lengkap. Bahkan kami sudah gunakan layanan pesan singkat untuk memudahkan," katanya menambahkan kantor tersebut beroperasi sejak 1 Juli lalu.

Cikarang Dry Port atau PT Cikarang Inland Port merupakan anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).

Hingga saat ini, terdapat 23 perusahaan pelayaran internasional yang memberikan layanan di pelabuhan darat yang dikelilingi sekitar 11 kawasan industri besar di Jawa Barat dengan lebih dari 3.000 perusahaan industri. 
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
20% Komponen Ponsel Samsung Cikarang Pakai Buatan Dalam Negeri

20% Komponen Ponsel Samsung Cikarang Pakai Buatan Dalam Negeri




Zulfi Suhendra - detikfinance
20% Komponen Ponsel Samsung Cikarang Pakai Buatan Dalam Negeri Pabrik Samsung di Cikarang, Jawa Barat (Foto: Zulfi/detikFinance)
 
Cikarang -PT Samsung Electronics Indonesia sudah mulai memproduksi 1 juta ponsel dan tablet per bulan di pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 20% dari produk ponsel dan tablet yang dibuat Samsung adalah asli buatan Indonesia.

"TKDN kami 20% tahun ini‎," kata Vice President Corporate Affairs Samsung Electronics Indonesia Lee ‎Kang Hyun di sela acara peresmian pabrik ponsel Samsung di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/6/2015).

TKDN yang dimaksud adalah tingkat kandungan dalam negeri yang bisa mencakup banyak hal termasuk tenaga kerja, perangkat keras juga perangkat lunak. Lee mengatakan, sesuai peraturan pemerintah yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ponsel yang bereda di Indonesia harus mengandung 30% TKDN di tahun 2017.

"Peraturan TKDN sampai 2017 itu 30%. Nanti jadi 30%. Jadi begitu nanti itu sudah lengkap," tuturnya.
Namun Lee tidak menyebut secara rinci apa saja 20% TKDN yang dimaksud. "Ada hitung-hitungannya," jawabnya singkat.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, beberapa komponen lokal juga sudah bisa memasok kebutuhan industri ponsel di dalam negeri. ‎

"Nanti tahun 2017, TKDN-nya sudah 30% sesuai peraturan," jelas Saleh.
Di tempat terpisah, Dirjen Industri Logam Mesin dan Alat Elektronik, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, industri manufaktur di Indonesia sudah kompeten untuk memasok spesifikasi ponsel bermerek dunia seperti Samsung.

"Jadi kita bisa software, juga hardware-nya. Kalau hardware lebih kepada manufaktur seperti casing, mungkin baterai itu dimanufaktur di sini," tuturnya.
Terkait dengan TKDN 30% di tahun 2017 nanti, Putu mengatakan, nantinya ponsel-ponsel yang beredar di Indonesia spesifikasinya harus sesuai dengan jaringan 4G LTE, sesuai yang diamanatkan Kemenkominfo.
(zul/ang)

Ada Segitiga Emas Baru Rp 250 T di Cikarang, Apartemen Termurahnya Rp 600 Juta

Ada Segitiga Emas Baru Rp 250 T di Cikarang, Apartemen Termurahnya Rp 600 Juta

Suhendra - detikfinance
 
Manado -Lippo Group melalui anak usahanya, Lippo Cikarang, membangun proyek segitiga emas baru di timur Jakarta Rp 250 triliun. Sampai saat ini, Lippo sudah menjual 3 tower apartemen atau kondominium di lokasi tersebut.

Mega proyek yang diberi nama Orange County (OC), akan dibangun Central Business District atau CBD, layaknya segitiga emas di Jakarta (Thamrin-Sudirman-Kuningan).

Orange County akan menjadi kawasan segitiga emas baru di Koridor Timur Jakarta yaitu Cikarang, Bekasi, karena lokasinya tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas, dan Jababeka, serta memiliki akses gerbang tol tersendiri, yaitu exit tol Cibatu.

"Tiga tower sudah laku semua. Sudah laku semua,‎" kata CEO Lippo Home Ivan Budiono, ‎kepada detikFinance, di Hotel Aryaduta, Manado, Rabu (25/3/2015)

Kawasan Orange County, di area Lippo CBD telah dimulai pembangunan tahap pertama di atas lahan seluas 19,5 hektar yaitu pembangunan tower kondominium antara lain Irvine Suites dan Westwood Suites.

"Yang dua tower 1 hari kita luncurkan habis, tower yang ketiga 2 minggu lalu satu hari, bahkan nggak sampai satu hari habis semua. Sudah dibayar ini bukan booking fee, sudah closing sudah bayar," kata Ivan bersemangat.
Ivan menambahkan, pihaknya cukup puas dengan capaian proyek ini. Menurutnya dengan harga termurah Rp 600 juta, apartemen atau kondominium yang ditawarkan Lippo sudah sesuai dengan pangsa pasar yang dibidik, pembelinya antara lain dari Jakarta, para pemilik pabrik, orang asing yang domisili di Indonesia, dan lain-lain.

"Harganya kira‎-kira Rp 14-15 juta per meter persegi,. Kalau per unit harganya dari Rp 600 juta," katanya.

Kawasan ini berdekatan dengan rencana lokasi pembangunan dua infrastruktur strategis, yaitu Karawang International Airport dan Cilamaya Deep New Port.

Orange County didukung dengan keberadaan kawasan industri yang mencakup perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang menanamkan investasi dalam bentuk industri manufaktur, dengan label nama-nama besar, seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai, Hankook, Danone, Coca-Cola, dan Bridgestone. Sehingga menjadikan area ini memiliki populasi ekspatriat yang tinggi. Komunitas ekspat Jepang tercatat lebih dari 3.500 orang, juga warga Korea, Taiwan, China, dan warga asing lainnya

Pada 12 Februari 2015 lalu, acara peletakan batu pertama Orange County dilakukan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga, CEO Lippo Homes Ivan Budiono, Presiden Direktur Lippo Cikarang Meow Chong Loh, beserta jajaran Direksi LPCK dan para perwakilan unit bisnis Lippo Group antara lain Lippo Malls Indonesia, Hotel Aryaduta Group, Universitas Pelita Harapan dan Siloam Hospitals Group.

(hen/dnl)
Back To Top