-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Bupati Anas: Islam Harus Ubah Pendekatan, dari Formalitas ke Kesejahteraan

Bagus Kurniawan - detikNews

Bupati Anas: Islam Harus Ubah Pendekatan, dari Formalitas ke Kesejahteraan
Yogyakarta - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan umat Islam harus berani mengubah pendekatan dari pendekatan yang bersifat formalitas menjadi pendekatan kesejahteraan. Hal itu penting agar umat Islam tidak semakin tertinggal.

"Yang penting bagi umat Islam ke depan adalah dengan pendekatan kesejahteraan, bukan formalitas," ungkap Abdullah Azwar Anas kepada wartawan seusai acara diskusi "Penguatan Peran Sosial Budaya Umat Islam" di Kongres Umat Islam Indonesia VI di Hotel Inna Garuda Jalan Malioboro Yogyakarta, Selasa (10/2/2015).

Menurut dia, pendekatan kesejahteraan itu lebih penting karena berkaitan dengan urusan perut rakyat. Namun bila tetap menggunakan pendekatan yang bersifat formalisme akan mengalami kegagalan.

"Saya juga mengusulkan kepada MUI agar pendekatan kesejahteraan menjadi salah satu butir rekomendasi dalam kongres ini," katanya.

Dia kemudian bercerita mengenai beberapa pengalaman di daerah-daerah termasuk Kabupaten Banyuwangi dalam hal Perda Anti Maksiat yang menggunakan pendekatan formal dan frontal. Kenyataannya perda tersebut banyak pihak yang menolak dan gagal.

"Selama lebih 15 tahun lebih perda seperti itu tidak gol," katanya.

Dia kemudian mengajak tokoh-tokoh agama di Banyuwangi baik Islam, Kristen, Katolik dan Hindu untuk berdialog. Hasilnya semua menyatakan secara normatif tidak setuju adanya prostitusi.

 "Caranya ya jangan formalitas seperti itu. Kita buat Perda Tata Ruang yang mengatur semua hal," katanya.

Menurutnya Perda Tata Ruang tersebut diantaranya mengatur mengenai rumah tinggal atau pemukiman, hingga penempatan sejumlah baliho di sekitar Banyuwangi. Rumah untuk karaoke juga tidak diizinkan berdiri.

Pihaknya memberikan edukasi bila di wilayah pesisir lainnya seperti Pantura Jawa di tempat itu rawan dengan peredaran narkoba. Tempat-tempat maksiat kepada masyarakat diberikan pengertian bila tempat tersebut rawan penyakit dan penularan HIV/Aids. Ada banyak warga Banyuwangi yang terkena HIV/Aids.

"Dengan strategi itu berhasil. Perda Tata Ruang itu penting. Lihat saja di Banyuwangi tidak banyak baliho berdiri. Sedikit sekali tapi mahal harganya," katanya.

Selain Anas, di pleno hadir pula Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat, Sosiolog UGM Sunyoto Usman, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan Sultan Palembang Sultan Badaruddin. Kongres akan berlangsung hingga Rabu (11/2) besok.

(bgs/try)
Labels: Islam

Thanks for reading Bupati Anas: Islam Harus Ubah Pendekatan, dari Formalitas ke Kesejahteraan . Please share...!

0 Komentar untuk "Bupati Anas: Islam Harus Ubah Pendekatan, dari Formalitas ke Kesejahteraan "

Back To Top