Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Di tengah serangan-serangan terkait konflik KPK dengan Polri, lembaga antikorupsi itu terus menuai dukungan dari berbagai kalangan. Kali ini, support berasal dari lebih dari 100 wanita yang mengatasnamakan diri sebagai Perempuan Indonesia Antikorupsi.
Sebanyak 109 perempuan hari ini menyambangi kantor KPK, di Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (10/2/2015). Membawa sejumlah poster dengan berbagai tulisan di antaranya 'Cukup KPK Dilemahkan', 'Cukup Pembusukan Institusi Hukum' dan 'Cukup Koruptor Kebal Hukum'.
Para anggota Perempuan Antikorupsi itu memiliki latar belakang yang beragam. Ada yang merupakan aktivis buruh migrant, Anis Hidayah, ada Zumrotin Susilo mantan anggota Komnas HAM, staf ahli menteri Diah Suminarsih, serta profesi lainnya seperti dari Walhi, jurnalis, dokter, pegawai bandara dan pelajar.
"Kami, perempuan Indonesia antikorupsi mengggebrak. Kami katakan cukup," ujar Jubir Perempuan Indonesia Antikorupsi, Ririn Sefsani di kantor KPK.
Ririn dalam orasinya, meminta agar Presiden Joko Widodo segera bertindak menghentikan upaya pelemahan terhadap KPK yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami adalah ibumu, adikmu, saudarimu, anakmu, tetanggamu, sahabatmu, simbahmu, gurummu dan rakyatmu. Kami semua yang telah memilih dan menjadikanmu Presiden. Kami nyatakan cukup. Kami perintahkan Bapak Presiden untuk bertindak dan berantas korupsi. Sekarang," kata Ririn.
Perwakilan Perempuan Antikorupsi ini sempat bertemu dengan salah satu pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Seperti diketahui, Bambang ditetapkan sebagai tersangka kasus perintah pemberian keterangan palsu. Penetapan Bambang ini tak lama setelah KPK menetapkan calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka rekening gendut.
(fjp/bar)
Sebanyak 109 perempuan hari ini menyambangi kantor KPK, di Jl Rasuna Said, Jaksel, Selasa (10/2/2015). Membawa sejumlah poster dengan berbagai tulisan di antaranya 'Cukup KPK Dilemahkan', 'Cukup Pembusukan Institusi Hukum' dan 'Cukup Koruptor Kebal Hukum'.
Para anggota Perempuan Antikorupsi itu memiliki latar belakang yang beragam. Ada yang merupakan aktivis buruh migrant, Anis Hidayah, ada Zumrotin Susilo mantan anggota Komnas HAM, staf ahli menteri Diah Suminarsih, serta profesi lainnya seperti dari Walhi, jurnalis, dokter, pegawai bandara dan pelajar.
"Kami, perempuan Indonesia antikorupsi mengggebrak. Kami katakan cukup," ujar Jubir Perempuan Indonesia Antikorupsi, Ririn Sefsani di kantor KPK.
Ririn dalam orasinya, meminta agar Presiden Joko Widodo segera bertindak menghentikan upaya pelemahan terhadap KPK yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami adalah ibumu, adikmu, saudarimu, anakmu, tetanggamu, sahabatmu, simbahmu, gurummu dan rakyatmu. Kami semua yang telah memilih dan menjadikanmu Presiden. Kami nyatakan cukup. Kami perintahkan Bapak Presiden untuk bertindak dan berantas korupsi. Sekarang," kata Ririn.
Perwakilan Perempuan Antikorupsi ini sempat bertemu dengan salah satu pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Seperti diketahui, Bambang ditetapkan sebagai tersangka kasus perintah pemberian keterangan palsu. Penetapan Bambang ini tak lama setelah KPK menetapkan calon tunggal Kapolri, Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka rekening gendut.
(fjp/bar)
Labels:
Anti Korupsi
Thanks for reading Cukup! Massa Perempuan Antikorupsi Minta Pelemahan kepada KPK Diakhiri . Please share...!
0 Komentar untuk "Cukup! Massa Perempuan Antikorupsi Minta Pelemahan kepada KPK Diakhiri "