-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Kisah Diponegoro dan Sejumlah Wanita, Bagaimana Tanggapan Keluarga?

Rachmadin Ismail - detikNews

Kisah Diponegoro dan Sejumlah Wanita, Bagaimana Tanggapan Keluarga?
Jakarta - Dalam catatan buku biografi Pangeran Diponegoro, disinggung soal para wanita yang di kehidupan sang pangeran. Tak pelak, hal ini menimbulkan sejumlah pandangan miring. Bagaimana tanggapan keluarga yang menjadi keturunan Diponegoro?

Di buku 'Takdir' yang ditulis oleh sejarawan Oxford University, Peter Carey, Diponegoro disebut hidup di Tegalrejo dengan empat istri sebelum masa pengasingan. Belum lagi dengan beberapa selir.

"Salah seorang selirnya yang terakhir cukup cantik untuk memancing sifat mata keranjang asisten residen Belanda untuk Yogyakarta yang memang suka main perempuan, P.F.H Chevallier, yang kemudian hidup bersama dengannya selama beberapa bulan," tulis Carey, sejarawan yang sudah 40 tahun meneliti tentang Diponegoro.

Kala itu, sedikitnya Diponegoro punya 10 anak, terdiri dari enam laki-laki dan empat perempuan dari para istri resmi.

Dalam masa perang, istri keempat yang paling dikasihinya, Raden Ayu Maduretno, meninggal dunia. Dia lalu mengawini tiga istri baru di penghujung November 1827. Salah satunya adalah Raden Ayu Retnoningsih, putri bupati Keniten (Madiun) yang masih berusia 17 tahun dan sangat cantik. Retnoningsih adalah satu-satunya istri yang menemani Diponegoro di pengasingan.

Dalam babad karyanya sendiri, Diponegoro punya cerita soal wanita-wanita tersebut. Ketika ditembak dalam insiden di Gawok, ia berupaya menegaskan kepada istrinya bahwa lukanya hanya ringan. Itu juga demi meyakinkan pada para istrinya, kalau dia tak berbuat serong.

"Karena Pangeran sebenarnya tidak setia, tidur dan berselingkuh dengan gadis Cina tukang pijatnya persis sebelum pertempuran itu terjadi, ia cemas kalau-kalau istrinya, Raden Ayu Maduretno, bakal menghubung-hubungkan luka tembak dan kekalahan dalam pertempuran dengan penyelewengan tersebut," demikian tulis Peter Carey di halaman 46.

 Di halaman 312, Carey juga menuliskan isi babad tersebut yang berhubungan dengan sang gadis. Berikut isinya:

"Di Kedaren. Pada waktu malam, yang disuruh memijit adalah boyongan nyonyah Cina. Kanjeng Sultan salah bertindak. Rasa rindu pada istri tercinta (Raden Ayu Maduretno) maka terjadilah itu (hubungan seks) untuk penglipur hati,"

Menurut Carey, Diponegoro menyesalkan perilaku 'bersenang-senang' ini sebagai biang keladi kekalahan pasukannya. Dua luka yang didapat di medan tempur dalam pandangannya juga merupakan petunjuk bahwa kekuatan spiritual yang membuatnya kebal telah hilang untuk sementara.

Bagaimana tanggapan keluarga keturunan Diponegoro terkait catatan tersebut? Ki Roni Sodewo, Abdul Wafa, Damon Yusuf Martadiredja dan Pancawati Dewi, sebagai generasi ketujuh dan kedelapan Sang Pangeran mengaku sudah mendengar kisah itu. Namun mereka menilai itu adalah sebuah kenyataan bahwa Pangeran Diponegoro juga manusia biasa.

"Diponegoro juga manusia biasa. Ada adat istiadat budaya Jawa, ada pengetahuan agama Islam. Dua hal itu tak bisa dibenturkan," kata Roni menjawab pertanyaan detikcom di kompleks area pemakaman Pangeran Djunet Dipolinggo, anak Pangeran Diponegoro.

Menurut Roni, dalam catatan keluarga, pangeran Diponegoro punya 8 istri dan 22 anak. Namun memang ada beberapa versi lain yang menyebutkan lebih.

"Kalau agama itu urusan manusia dengan Tuhannya. Tapi sebagai pemimpin, beliau juga tetap tergoda kecantikan wanita. Itu sudah diakuinya sendiri," terangnya.

"Kami tidak pernah mendewakan Pangeran Diponegoro. Yang jelas, kami menilai beliau sebagai seorang pejuang dan ada darahnya di dalam tubuh kami. Jadi, kalau ada orang yang bicara soal masalah itu, kami tidak merasa sakit hati atau tersinggung. Itu adalah bukti Diponegoro manusia biasa. Sebagai pemimpin, beliau berani mengakui kelemahan dan dosa-dosanya. Itu adalah keberanian yang tidak dimiliki pemimpin zaman sekarang," paparnya.
(mad/nwk)
Labels: Kisah Pusaka Diponegoro

Thanks for reading Kisah Diponegoro dan Sejumlah Wanita, Bagaimana Tanggapan Keluarga? . Please share...!

0 Komentar untuk "Kisah Diponegoro dan Sejumlah Wanita, Bagaimana Tanggapan Keluarga? "

Back To Top