Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Badan Anggaran DPR masih belum menyetujui tambahan anggaran yang diminta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. Meski begitu, Marwan masih berusaha agar anggaran yang diajukannya melalui Menteri Keuangan bisa mendapat lampu hijau mengingat tugas kementeriannya untuk menuntaskan 122 desa kabupaten yang masih tertinggal.
"Ini masih ada waktu sehari sampai besok maksimal keputusannya, barangkali teman-teman di Banggar masih bisa mengusahakan pengajuan kita," ujar Marwan usai rapat dengan Komisi V di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Rabu (11/2/2015).
Komisi V sendiri sehari sebelumnya telah menyetujui pengajuan tambahan anggaran yang diajukan Marwan terkait RAPBN 2015 untuk Kemendes PDTT hingga totalnya menjadi Rp 10,4 triliun. Marwan mengatakan anggaran besar yang dia ajukan tersebut guna menjalankan perintah Presiden Joko Widodo yang ingin mengentaskan desa tertinggal.
"Cuma ini belum sesuai dengan harapan kita secara maksimal karena kita masih ingin membereskan desa-desa yang sangat tertinggal terutama di daerah perbatasan yang mesti kita genjot. Itu kan sesuai instruksi Presiden," kata Marwan.
"Selama ini Komisi V apreasiasi dan mendukung penuh kita. Masih ada waktu kalau hari ini teman-teman Banggar bisa memberikan kesempatan untuk menambah anggaran kita. Besok bisa raker lagi dengan Komisi V kalau ada tambahan," sambungnya.
Marwan pun berharap agar Menkeu bisa membantu Kemendes PDTT untuk mendorong Banggar agar mau menerima pengajuan penambahan anggaran yang diajukannya. Dia mengaku harus mengejar target program percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi dan bagiamana pentingnya pembangunan yang merata untuk kesejahteraan desa-desa.
"Menkeu harus all out. Saya sudah komunikasi dengan Kemenkeu dan minta untuk khususnya desa-desa tertinggal jadi prioritas, karena arahan presiden seperti itu untuk memperjuangkan daerah tertinggal. Ini perlu kerja keras untuk tuntaskan 122 kabupaten yang masih tertinggal," tukas politisi PKB itu.
(ear/ndr)
"Ini masih ada waktu sehari sampai besok maksimal keputusannya, barangkali teman-teman di Banggar masih bisa mengusahakan pengajuan kita," ujar Marwan usai rapat dengan Komisi V di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Rabu (11/2/2015).
Komisi V sendiri sehari sebelumnya telah menyetujui pengajuan tambahan anggaran yang diajukan Marwan terkait RAPBN 2015 untuk Kemendes PDTT hingga totalnya menjadi Rp 10,4 triliun. Marwan mengatakan anggaran besar yang dia ajukan tersebut guna menjalankan perintah Presiden Joko Widodo yang ingin mengentaskan desa tertinggal.
"Cuma ini belum sesuai dengan harapan kita secara maksimal karena kita masih ingin membereskan desa-desa yang sangat tertinggal terutama di daerah perbatasan yang mesti kita genjot. Itu kan sesuai instruksi Presiden," kata Marwan.
"Selama ini Komisi V apreasiasi dan mendukung penuh kita. Masih ada waktu kalau hari ini teman-teman Banggar bisa memberikan kesempatan untuk menambah anggaran kita. Besok bisa raker lagi dengan Komisi V kalau ada tambahan," sambungnya.
Marwan pun berharap agar Menkeu bisa membantu Kemendes PDTT untuk mendorong Banggar agar mau menerima pengajuan penambahan anggaran yang diajukannya. Dia mengaku harus mengejar target program percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi dan bagiamana pentingnya pembangunan yang merata untuk kesejahteraan desa-desa.
"Menkeu harus all out. Saya sudah komunikasi dengan Kemenkeu dan minta untuk khususnya desa-desa tertinggal jadi prioritas, karena arahan presiden seperti itu untuk memperjuangkan daerah tertinggal. Ini perlu kerja keras untuk tuntaskan 122 kabupaten yang masih tertinggal," tukas politisi PKB itu.
(ear/ndr)
Labels:
Menteri Desa
Thanks for reading Menteri Marwan Terus Upayakan Tambahan Dana Tuntaskan Banyaknya Daerah Tertinggal . Please share...!
0 Komentar untuk "Menteri Marwan Terus Upayakan Tambahan Dana Tuntaskan Banyaknya Daerah Tertinggal "