Erwin Dariyanto - detikNews
Jakarta - Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara terkait konflik antara Komisi Pemberantan Korupsi dengan Kepolisian RI. Menurut SBY solusi penyelesaian konflik dua institusi itu tak rumit, dan sudah tersedia.
"Saya menilai persoalan ini tidak sangat rumit & solusinya pun tersedia. Saya juga yakin Presiden Jokowi akan bisa mengatasinya. *SBY*," kata SBY melalui akun Twitternya @SBYudhoyono seperti dikutip detikcom, Rabu (4/2/2015).
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, yang terpenting saat ini adalah KPK dan Polri bisa diselamatkan dan bisa kembali menjalankan tugasnya masing-masing.
"Terutama (untuk) pemberantasan korupsi," kata SBY dalam kicauan yang diakhiri *SBY* itu.
SBY mengaku banyak yang meminta dia menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu mencarikan solusi. Maklum pada Presiden SBY pernah dua kali memiliki pengalaman menangani konflik antara KPK dengan Polri.
Namun SBY memilih untuk tidak menemui Presiden Jokowi. "Meskipun banyak yang meminta, lebih baik saya tidak bertemu Pak Jokowi. Bisa menimbulkan prasangka: 'mengintervensi dan mempengaruhi'," kata SBY.
Selama terjadi kemelut antara KPK dan Polri, Presiden Jokowi telah meminta masukan dari sejumlah pihak. Antara lain mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto.
(erd/try)
"Saya menilai persoalan ini tidak sangat rumit & solusinya pun tersedia. Saya juga yakin Presiden Jokowi akan bisa mengatasinya. *SBY*," kata SBY melalui akun Twitternya @SBYudhoyono seperti dikutip detikcom, Rabu (4/2/2015).
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, yang terpenting saat ini adalah KPK dan Polri bisa diselamatkan dan bisa kembali menjalankan tugasnya masing-masing.
"Terutama (untuk) pemberantasan korupsi," kata SBY dalam kicauan yang diakhiri *SBY* itu.
SBY mengaku banyak yang meminta dia menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu mencarikan solusi. Maklum pada Presiden SBY pernah dua kali memiliki pengalaman menangani konflik antara KPK dengan Polri.
Namun SBY memilih untuk tidak menemui Presiden Jokowi. "Meskipun banyak yang meminta, lebih baik saya tidak bertemu Pak Jokowi. Bisa menimbulkan prasangka: 'mengintervensi dan mempengaruhi'," kata SBY.
Selama terjadi kemelut antara KPK dan Polri, Presiden Jokowi telah meminta masukan dari sejumlah pihak. Antara lain mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto.
(erd/try)
Labels:
Krisis KPK vs Oknum Polri,
SBY
Thanks for reading SBY Sebut Persoalan KPK vs Polri Tak Rumit, Solusinya Tersedia. Please share...!
0 Komentar untuk "SBY Sebut Persoalan KPK vs Polri Tak Rumit, Solusinya Tersedia"