"Kami diskusi mengenai isu kriminalisasi dan langkah-langkah yang sekarang menunjukkan penyelesaian walaupun tidak bisa secepat yang kita harapkan. Tapi sekarang baik KPK dan kepolisian sudah menghentikan semua tindakan hukum yang berkaitan dengan kasus-kasus pimpinan KPK juga sudah ditunda," kata Wakil Ketua Tim 9, Jimly Asshidiqie di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2015).
Jimly menemui pimpinan KPK didampingi Tumpak Hatorangan Panggabean dan Imam Prasodjo. Pertemuan ini dilakukan selama kurang lebih 4 jam.
"Tinggal kasus teknis terhadap AS dan BW, tapi saya rasa pihak kepolisan pun, Pak Badrodin sudah menyampaikan langkah penghentian pemeriksaan dan dari sini proses pemeriksaan sudah dihentikan," jelas Jimly.
Selain soal penghentian kasus AS dan BW, Tim 9 juga membicarakan soal solusi penghentian 'Sarpin Effect'. Tim 9 meminta agar pimpinan KPK segera menemui pimpinan Mahkamah Agung (MA) lagi untuk membicarakan soal 'Sarpin Effect' yang merusak sistem hukum Indonesia.
"KPK juga akan membuat surat yang mengusulkan terbitnya surat MA untuk menghentikan "sarpin effect" itu saja. Secara keseluruhan dari diskusi kami mencatat langkah-langkah yang menggembirakan untuk solusi. untuk penyelesaian sampai nanti terpilihnya Kapolri baru sebagaimana mestinya," tegas mantan Ketua MK itu.
Jimly menambahkan kalau pihaknya juga akan terus memberikan masukan kepada presiden Joko Widodo. Dia menambahkan, ada juga rencana pimpinan KPK akan menemui Presiden Jokowi.
"Dalam waktu dekat Pak Ruki dan kawan-kawan akan melakukan pertemuan dengan presiden dan kami Tim 9 akan terus memberi masukan ke presiden, wakil presiden dan juga ke Kapolri dan juga KPK seperti yang kami lakukan saat ini," imbuhnya.
(kha/hat)
0 Komentar untuk "Ini Isi Pertemuan Tim 9 dengan Pimpinan KPK "