Pada 2014, terdapat sekitar 118 kasus bunuh diri di Korea Selatan. (Ilustrasi/Thinkstock/kaboompics)
Seoul, CNN Indonesia
--
Kementerian Pendidikan Korea Selatan tengah
mengembangkan aplikasi ponsel pintar untuk membantu menurunkan tingkat
bunuh diri di kalangan pelajar yang sangat tinggi.
Diberitakan Channel NewsAsia pada Jumat (13/3), aplikasi ini mampu memberikan peringatan kepada para orang tua ketika anak-anak mereka berada dalam bahaya, dan berisiko melakukan bunuh diri.
Aplikasi yang rencananya akan diluncurkan tahun ini diprogram untuk mendeteksi berbagai kata yang terkait dengan upaya bunuh diri, yang diunggah sang pelajar dalam jaringan sosial media atau pesan singkat.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat mendeteksi aktivitas pencarian internet yang berhubungan dengan bunuh diri.
Ketika mendeteksi sejumlah kemungkinan tersebut, aplikasi ini secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada orang tua sang pengguna ponsel pintar.
"Bunuh diri di tingkat pelajar telah menjadi masalah sosial yang memerlukan langkah-langkah yang sistematis dan komprehensif untuk mencegah hal tersebut," bunyi pernyataan resmi dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan, dikutip dari Channel NewsAsia, Jumat (13/3).
Angka bunuh diri Korea Selatan berada di peringkat tertinggi dari 34 negara anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Tingkat bunuh diri di Korea Selatan selalu meningkat setiap tahun menjelang waktu ujian masuk perguruan tinggi nasional.
Data Kementerian Pendidikan Korea Selatan menunjukkan bahwa 878 siswa melakukan bunuh diri antara tahun 2009 hingga 2014. Tahun lalu saja, terdapat sekitar 118 kasus bunuh diri di Korea Selatan. (ama)
Diberitakan Channel NewsAsia pada Jumat (13/3), aplikasi ini mampu memberikan peringatan kepada para orang tua ketika anak-anak mereka berada dalam bahaya, dan berisiko melakukan bunuh diri.
Aplikasi yang rencananya akan diluncurkan tahun ini diprogram untuk mendeteksi berbagai kata yang terkait dengan upaya bunuh diri, yang diunggah sang pelajar dalam jaringan sosial media atau pesan singkat.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat mendeteksi aktivitas pencarian internet yang berhubungan dengan bunuh diri.
Ketika mendeteksi sejumlah kemungkinan tersebut, aplikasi ini secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada orang tua sang pengguna ponsel pintar.
"Bunuh diri di tingkat pelajar telah menjadi masalah sosial yang memerlukan langkah-langkah yang sistematis dan komprehensif untuk mencegah hal tersebut," bunyi pernyataan resmi dari Kementerian Pendidikan Korea Selatan, dikutip dari Channel NewsAsia, Jumat (13/3).
Angka bunuh diri Korea Selatan berada di peringkat tertinggi dari 34 negara anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Tingkat bunuh diri di Korea Selatan selalu meningkat setiap tahun menjelang waktu ujian masuk perguruan tinggi nasional.
Data Kementerian Pendidikan Korea Selatan menunjukkan bahwa 878 siswa melakukan bunuh diri antara tahun 2009 hingga 2014. Tahun lalu saja, terdapat sekitar 118 kasus bunuh diri di Korea Selatan. (ama)
Labels:
Korea Selatan,
Ponsel
Thanks for reading Korsel Kembangkan Aplikasi Ponsel untuk Kurangi Bunuh Diri. Please share...!
0 Komentar untuk "Korsel Kembangkan Aplikasi Ponsel untuk Kurangi Bunuh Diri"