Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Korupsi
Bareskrim Polri menggeledah ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham
'Lulung' Lunggana dan Fahmi Zulfikar anggota Komisi E DPRD Jakarta.
Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso menyebut, hasil penggeledahan bisa jadi dasar potensi menetapkan tersangka baru kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) tahun anggaran 2014.
"Tersangka baru belum, tapi potensi tersangka ada. Nanti ya," kata Komjen Budi Waseso, di Bareskrim Polri, Jakarta (28/4/2015).
Dia menjelaskan, penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti dugaan korupsi pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dan Pusat. Dari hasil yang didapat maka dapat disimpulkan keterkaitan dengan calon tersangka.
"Dari hasil geledah bisa jadi tersangka," kata Buwas.
Siapa yang berpotensi jadi tersangka, Komjen Buwas tak mau menjelaskan. Pun saat ditanya mengenai keterkaitan Haji Lulung dan Fahmi dalam kasus UPS.
"Ya nanti dilihat analisa penyidik," jawabnya.
Dari penggeledahan tersebut penyidik mendapat petunjuk-petunjuk, antara lain catatan-catatan dan dokumen. Hasil penggeledahan Senin (27/4) malam, penyidik Bareskrim Polri membawa 3 unit CPU dan berkas yang ditaruh dalam kardus.
(ahy/fdn)
Agung Pambudhy/detikFoto
Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso menyebut, hasil penggeledahan bisa jadi dasar potensi menetapkan tersangka baru kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) tahun anggaran 2014.
"Tersangka baru belum, tapi potensi tersangka ada. Nanti ya," kata Komjen Budi Waseso, di Bareskrim Polri, Jakarta (28/4/2015).
Dia menjelaskan, penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti dugaan korupsi pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dan Pusat. Dari hasil yang didapat maka dapat disimpulkan keterkaitan dengan calon tersangka.
"Dari hasil geledah bisa jadi tersangka," kata Buwas.
Siapa yang berpotensi jadi tersangka, Komjen Buwas tak mau menjelaskan. Pun saat ditanya mengenai keterkaitan Haji Lulung dan Fahmi dalam kasus UPS.
"Ya nanti dilihat analisa penyidik," jawabnya.
Dari penggeledahan tersebut penyidik mendapat petunjuk-petunjuk, antara lain catatan-catatan dan dokumen. Hasil penggeledahan Senin (27/4) malam, penyidik Bareskrim Polri membawa 3 unit CPU dan berkas yang ditaruh dalam kardus.
(ahy/fdn)
Labels:
Ada Potensi Tersangka Baru,
Kabareskrim,
Korupsi UPS
Thanks for reading Geledah Ruang Lulung dan Fahmi, Kabareskrim: Ada Potensi Tersangka Baru. Please share...!
0 Komentar untuk "Geledah Ruang Lulung dan Fahmi, Kabareskrim: Ada Potensi Tersangka Baru"