Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya
Novanto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyetujui
rencana pembangunan gedung baru DPR. Forum Indonesia untuk Transparasi
Anggaran (FITRA) meminta Presiden Jokowi membatalkan persetujuannya
tersebut.
FITRA meminta Jokowi menolak tegas usulan pembangunan tersebut. "Presiden sebagai pemimpin tertinggi negara harus tegas dong dengan menolak dan jelaskan yang terjadi," kata Manajer Adokasi FITRA Apung Widadi di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015).
Apung menegaskan bahwa pihaknya menolak rencana pembangunan tersebut baik dalam anggaran APBN-P 2015 maupun APBN 2016. Pembangunan gedung DPR ini juga dinilai masuk dalam ketegori pemborosan di APBN 2015. Dia juga menyindir DPR yang seringkali melontarkan wancana-wacana yang dianggap tidak penting.
"Apakah DPR jadi semacam pembuat opini publik tapi dalam situasi yang gaduh sehingga ada kebijakan yang lolos? Apakah DPR ini jualan isu yang nggak penting? Mungkin aja ada potensi itu," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Lingkar Madani Indonesia (Madani) Ray Rangkuti ikut mengkritik sikap beberapa partai yang berubah haluan mendukung pembangunan gedung DPR tahun 2015.
"Dan aktor-aktor yang dulu menolak malah ikut-ikutan. Satu-satunya harapan kita semua harus melawannya," kata Ray.
(fiq/erd)
FITRA meminta Jokowi menolak tegas usulan pembangunan tersebut. "Presiden sebagai pemimpin tertinggi negara harus tegas dong dengan menolak dan jelaskan yang terjadi," kata Manajer Adokasi FITRA Apung Widadi di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015).
Apung menegaskan bahwa pihaknya menolak rencana pembangunan tersebut baik dalam anggaran APBN-P 2015 maupun APBN 2016. Pembangunan gedung DPR ini juga dinilai masuk dalam ketegori pemborosan di APBN 2015. Dia juga menyindir DPR yang seringkali melontarkan wancana-wacana yang dianggap tidak penting.
"Apakah DPR jadi semacam pembuat opini publik tapi dalam situasi yang gaduh sehingga ada kebijakan yang lolos? Apakah DPR ini jualan isu yang nggak penting? Mungkin aja ada potensi itu," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Lingkar Madani Indonesia (Madani) Ray Rangkuti ikut mengkritik sikap beberapa partai yang berubah haluan mendukung pembangunan gedung DPR tahun 2015.
"Dan aktor-aktor yang dulu menolak malah ikut-ikutan. Satu-satunya harapan kita semua harus melawannya," kata Ray.
(fiq/erd)
Labels:
Diminta Batalkan Persetujuan Bangun Gedung DPR,
Jokowi
Thanks for reading Jokowi Diminta Batalkan Persetujuan atas Pembangunan Gedung DPR . Please share...!
0 Komentar untuk "Jokowi Diminta Batalkan Persetujuan atas Pembangunan Gedung DPR "