-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Jokowi: Rendah Hati Perlu, tapi Kadang Kita Harus Sombong

Rabu, 29 April 2015
TRIBUNNEWS / DANY PERMANA Presiden Joko Widodo memberikan sambutan sebelum membuka Asian African Business Summit di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/4/2015). Asian African Business Summit yang merupakan rangkaian kegiatan dari Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika mengangkat tema 'Realization of Asia-Africa Partnership for Progress and Prosperity'.
 
SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan negara boleh mengambil utang luar negeri asal untuk kegiatan produktif.
"Utang nggak apa-apa, asal dipakai untuk produktif," kata Presiden ketika mencanangkan Program Sejuta Rumah di Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015), seperti dikutip Antara.
Presiden mencontohkan kegiatan produktif itu, misalnya, untuk membangun jembatan, jalan atau infrastruktur lain. (baca: SBY Sebut Jokowi Salah Terkait Kritikan terhadap IMF)
"Kalau pinjaman untuk bayar subsidi itu keliru," tukasnya.
Presiden juga menyebutkan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki utang sebesar sekitar Rp 2.600 triliun.
"Kita masih utang di WB dan ADB. Total utang ada sekitar Rp 2.600 triliun, baik bilateral maupun multilateral," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga mengajak bangsa Indonesia untuk optimistis bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar. (baca: Ini Penjelasan BI soal Utang ke IMF)
"Jangan pesimistis, kita bisa jadi besar. Kita nomor empat penduduk terbesar di dunia, di KAA mereka memandang kita," imbuhnya.
Menurut Presiden, rendah hati memang diperlukan. Namun, Indonesia juga harus mampu menunjukkan dirinya sebagai bangsa besar.
"Rendah hati perlu, tapi kadang-kadang kita harus sombong, ini loh Indonesia," kata Jokowi.


Editor : Sandro Gatra
Sumber: Antara
 
 
Labels: Jokowi, Rendah Hati Perlu, Tapi Kadang Kita Harus Sombong

Thanks for reading Jokowi: Rendah Hati Perlu, tapi Kadang Kita Harus Sombong. Please share...!

0 Komentar untuk "Jokowi: Rendah Hati Perlu, tapi Kadang Kita Harus Sombong"

Back To Top