Budi Sugiharto - detikNews
Surabaya - Ada skenario besar agar paket Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana kembali diusung PDIP untuk melanjutkan kepemimpinan pemerintahan Kota Surabaya. Muluskah skenario itu?
Paket incumbent yang disebut-sebut di internal PDIP tersebut akan dimatangkan melalui forum Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP yang digelar sebelum 10 Mei 2015.
Wakil Ketua PDIP Surabaya Didik Prasetyono tidak membantah kabar skenario besar yang menguat di internal PDIP itu.
"Nanti itu (paket Risma-Whisnu) akan dibahas juga di rakercabsus. Kita lihat saja," kata Didik kepada detikcom, Kamis (30/4/2015).
Yang pasti, kata Didik, proses pencalonan harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan partai yaitu penyaringan dan penjaringan.
"Siapa-siapa yang mendapatkan rekomendasi nantinya adalah kewenangan DPP. Dan anggota partai di Surabaya akan patuh dan mengawal rekomendasi itu," tandas Didik.
Munculnya nama Tri Rismaharini yang menguat di internal PDIP itu tentu mengejutkan. Sebab, melalui Rakercab PDIP Surabaya telah merekomendasikan mengusung calon kepala daerah dari internal alias anggota partai sendiri.
Sementara Risma yang sekarang masih wali kota Surabaya ini berstatus PNS yang otomatis bukan anggota partai banteng moncong putih.
"Rakercab merekomendasikan mengusung kader sendiri, anggota ber KTA. Bagi yang ingin maju lewat PDIP silahkan silahkan mendaftar, mengisi formulir keanggotaan," kata Didik.
Didik juga memastikan bahwa tidak ada jalur khusus atau istimewa bagi siapapun untuk mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
"Siapapun, yang bersangkutan yang datang dan mengisi formulir, bukan didaftarkan. Ini prosedur," pungkas Didik yang pernah menjadi komisioner KPU Jatim dan calon DPD ini.
(gik/gik)
foto: Budi Sugiharto/detikcom
Paket incumbent yang disebut-sebut di internal PDIP tersebut akan dimatangkan melalui forum Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP yang digelar sebelum 10 Mei 2015.
Wakil Ketua PDIP Surabaya Didik Prasetyono tidak membantah kabar skenario besar yang menguat di internal PDIP itu.
"Nanti itu (paket Risma-Whisnu) akan dibahas juga di rakercabsus. Kita lihat saja," kata Didik kepada detikcom, Kamis (30/4/2015).
Yang pasti, kata Didik, proses pencalonan harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan partai yaitu penyaringan dan penjaringan.
"Siapa-siapa yang mendapatkan rekomendasi nantinya adalah kewenangan DPP. Dan anggota partai di Surabaya akan patuh dan mengawal rekomendasi itu," tandas Didik.
Munculnya nama Tri Rismaharini yang menguat di internal PDIP itu tentu mengejutkan. Sebab, melalui Rakercab PDIP Surabaya telah merekomendasikan mengusung calon kepala daerah dari internal alias anggota partai sendiri.
Sementara Risma yang sekarang masih wali kota Surabaya ini berstatus PNS yang otomatis bukan anggota partai banteng moncong putih.
"Rakercab merekomendasikan mengusung kader sendiri, anggota ber KTA. Bagi yang ingin maju lewat PDIP silahkan silahkan mendaftar, mengisi formulir keanggotaan," kata Didik.
Didik juga memastikan bahwa tidak ada jalur khusus atau istimewa bagi siapapun untuk mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
"Siapapun, yang bersangkutan yang datang dan mengisi formulir, bukan didaftarkan. Ini prosedur," pungkas Didik yang pernah menjadi komisioner KPU Jatim dan calon DPD ini.
(gik/gik)
0 Komentar untuk "Muluskah Jalan PDIP Bila Usung Kembali Risma? "