Agus Setyadi - detikNews
Aceh Timur - Rambut ratusan imigran etnis Rohingya, Myanmar yang ditampung di Aceh Timur digunduli. Tujuannya, agar mereka terlihat bersih dan mudah dikenali.
Ratusan imigran laki-laki dan anak-anak digunduli oleh tiga tukang cukur. Lokasinya, tepat di depan tenda tempat mereka ditampung di bekas pabrik kertas di Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Aceh. Selain perempuan, semua wajib potong rambut.
Kepala Bagian Kesra Setdakab Aceh Timur, Rudi Selamat, mengatakan, para imigran tersebut digunduli rambutnya untuk menjaga kebersihan mereka. Hal itu karena hampir empat bulan mereka terkatung-katung di laut dan tidak pernah membersihkan rambut.
"Untuk menjaga kebersihan mereka, karena dengan berambut panjang siapa tahu bawa penyakit. Rambut mereka kan sudah lama tidak dibersihkan," kata Rudi di lokasi pengungsian, Jumat (22/5/2015).
Selain itu, kata Rudi, alasan ratusan imigran ini sengaja digunduli agar mereka mudah dikenali. Menurut Rudi, imigran yang digunduli ini mulai dari anak-anak hingga orang dewasa kecuali perempuan.
"Kalaupun mereka mau kabur sudah mudah dikenali. Dan ini juga untuk membedakan antara pengungsi dengan pengunjung atau relawan," jelasnya.
Usai potong rambut, mereka kemudian disuruh mandi di belakang tenda penampungan. Petugas di sana juga sudah membagikan peralatan mandi kepada seluruh pengungsi.
(rul/try)
Ratusan imigran laki-laki dan anak-anak digunduli oleh tiga tukang cukur. Lokasinya, tepat di depan tenda tempat mereka ditampung di bekas pabrik kertas di Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Aceh. Selain perempuan, semua wajib potong rambut.
Kepala Bagian Kesra Setdakab Aceh Timur, Rudi Selamat, mengatakan, para imigran tersebut digunduli rambutnya untuk menjaga kebersihan mereka. Hal itu karena hampir empat bulan mereka terkatung-katung di laut dan tidak pernah membersihkan rambut.
"Untuk menjaga kebersihan mereka, karena dengan berambut panjang siapa tahu bawa penyakit. Rambut mereka kan sudah lama tidak dibersihkan," kata Rudi di lokasi pengungsian, Jumat (22/5/2015).
Selain itu, kata Rudi, alasan ratusan imigran ini sengaja digunduli agar mereka mudah dikenali. Menurut Rudi, imigran yang digunduli ini mulai dari anak-anak hingga orang dewasa kecuali perempuan.
"Kalaupun mereka mau kabur sudah mudah dikenali. Dan ini juga untuk membedakan antara pengungsi dengan pengunjung atau relawan," jelasnya.
Usai potong rambut, mereka kemudian disuruh mandi di belakang tenda penampungan. Petugas di sana juga sudah membagikan peralatan mandi kepada seluruh pengungsi.
(rul/try)
0 Komentar untuk "Agar Mudah Dikenali, Imigran di Aceh Timur Digunduli "