-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Akui Kalah Saing Dengan Tengkulak, Ini Saran Bulog Buat Pemerintah

Muhammad Idris - detikfinance
Akui Kalah Saing Dengan Tengkulak, Ini Saran Bulog Buat Pemerintah
Jakarta -Perum Bulog mengakui rendahnya penyerapan beras dari petani karena kalah saing dengan para tengkulak. Faktornya adalah, tengkulak berani membeli beras lebih tinggi dari harga Bulog yang mengacu kepada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 7.300/kg.

"Disparitas HPP dan pasar tinggi dari 5-10%, sekarang 20-30%. HPP memang lindungi petani, tetapi petani lebih suka pasok ke pasar daripada ke Bulog," tekan Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Lely Pelitasari Soebekty, dalam diskusi 'Beras dan Kedaulatan Pangan', di FX Senayan, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).

Tidak hanya itu, Lely mengungkapkan, fakta di lapangan, harga beras petani semakin tidak terkendali. Padahal Bulog sendiri sudah menawarkan beras jauh lebih tinggi dibandingkan HPP.

"Eskalasi harga sangat tinggi saat kita diberi pemerintah untuk naikkan harga, kita naikkan Rp 200/kg oke, Rp 300 oke. Yang terjadi harga makin tak bisa dikendalikan," tuturnya.

Menyikapi kondisi ini, Lely menyarankan pemerintah membuka areal persawahan khusus. Cara ini dilakukan agar pasokan beras khususnya Cadangan Beras Pemerintah (CBP) aman, dan pemerintah tidak pusing setiap tahun menaikkan HPP beras.

"Untuk memiliki stok pemerintah harus punya on farm sendiri punya pemerintah. Memikirkan pemerintah punya lahan sendiri supaya HPP tidak dinaikkan terus," katanya.

Hingga kini, Bulog mengaku masih terus berusaha menyerap beras dari petani. Proses penyerapan beras dilakukan dengan berbagai macam cara seperti bermitra dengan 1.667 penggilingan maupun petani langsung. Bulog bahkan membentuk one day service, artinya petani bisa memasok beras ke Bulog hari ini, besok sudah dibayar atau tidak perlu menunggu lama.

Kemudian ada juga strategi gudang jarak jauh. Artinya, petani yang ingin memasok gabah bisa disimpan di gudang petani masing-masing. Nantinya perawatan kualitas dan pengawasan beras menjadi tanggung jawab gudang induk Bulog. Lalu ada pembukaan gudang filial yng bertujuan untuk mengurangi ongkos angkut.

"Pembayarannya bahkan kita minta bank yang ditunjuk pada hari libur tetap buka. Sabtu ini kita minta bank mulai jadi misal pas hari libur ada petani minta pembayaran di bank bisa langsung dibayar. Kita berikan SPP (bukti) pembayaran, petani bawa SPP ke bank bisa langsung bisa dicairkan," jelas Lely. (wij/dnl)

Labels: Bulog, Pemerintah, Tengkulak

Thanks for reading Akui Kalah Saing Dengan Tengkulak, Ini Saran Bulog Buat Pemerintah. Please share...!

0 Komentar untuk "Akui Kalah Saing Dengan Tengkulak, Ini Saran Bulog Buat Pemerintah"

Back To Top