Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menilai masih tetap ada peluang untuk ekonomi tumbuh lebih tinggi. Termasuk untuk mencapai target sesuai asumsi dalam APBN P 2015, meskipun cukup berat.
"Peluang untuk naik (tumbuh di atas 5%) tetap ada," ungkapnya di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (5/5/2015)
Salah satu pendorongnya adalah belanja pemerintah. Bila pemerintah mampu merealisasikan belanja, khususnya melalui proyek-proyek yang sudah dicanangkan, tentu mampu mendorong ekonomi tumbuh.
"Pengeluaran pemerintah yang agak lambat (sebelumnya), kemudian sudah lancar APBN sudah turun sudah langsung dieksekusi bisa ada perubahan," jelasnya.
Di samping itu juga misalnya terjadi lonjakan harga komoditas. Seperti sektor perkebunan dan pertambangan yang merupakan andalan Indonesia untuk mendorong ekspor.
"Harga komoditas kan kita nggak tahu kalau besok akan naik. Dari sisi pemerintah juga bisa untuk menaikan daya saing. Karena kebutuhan luar negeri terhadap komoditas kita masih tinggi," papar Suryamin.
Dari konsumsi rumah tangga, kata Suryamin masih tergolong stabil. Seiring dengan pengendalian inflasi oleh pemerintah. Diharapkan akan berlanjut positif sampai dengan akhir tahun.
"Konsumsi stabil, seperti makanan dan minuman. Kalau perumahan mungkin agak turun," tegasnya.(mkl/ang)
Labels:
Bidik Target 5 koma 7%,
Ekonomi RI Harus Tumbuh 6% Tiap Tiga Bulan
Thanks for reading Bidik Target 5,7%, Ekonomi RI Harus Tumbuh 6% Tiap Tiga Bulan. Please share...!
0 Komentar untuk "Bidik Target 5,7%, Ekonomi RI Harus Tumbuh 6% Tiap Tiga Bulan"