Danu Damarjati - detikNews
Foto: Presentasi Survei Cyrus (Danu/detikcom)
Jakarta - Berdasarkan hasil jajak
pendapat, disimpulkan publik Jakarta mendukung Basuki T Purnama (Ahok),
Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini (Risma) untuk maju di Pilgub DKI 2017
lewat jalur independen, bukan lewat jalur partai politik (parpol). Ini
merupakan peringatan bagi partai-partai politik yang selama ini menjadi
kendaraan calon-calon pemimpin daerah.
"Ini 'lampu merah' juga buat partai politik. Semakin banyak publik yang mendukung lewat jalur independen, separuh mendukung, bersedia menyerahkan dukungan lewat fotokopi KTP," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting Eko Dafid Alfianto.
Eko berbicara saat memaparkan hasil survei yang bertajuk 'Menakar Peluang Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini Memimpin DKI Jakarta' ini. Pemaparan digelar di Resto D'Consulate, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (7/5/2015).
Ahok bakal menjadi calon incumbent di Pilgub DKI dua tahun lagi itu. Bila berhasil mengalahkan saingan-saingan potensialnya, prediksinya adalah Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), maka Ahok akan menduduki kursi Gubernur DKI lagi.
Untuk maju lewat jalur independen, memang syarat yang diperlukan adalah dukungan dari publik dalam wujud foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dari hasil survei Cyrus ini, publik lebih mendukung Ahok untuk menggunakan jalur independen itu ketimbang Ahok harus maju lewat jalur partai politik.
"Publik menganggap tidak masalah, mau maju lewat jalur partai politik atau jalur independen, walaupun yang lebih besar adalah dukungan lewat jalur independen," kata Eko.
Survei diselenggarakan pada 24 hingga 30 April 2015. Responden adalah penduduk yang punya hak suara, minimal 17 tahun atau sudah menikah, sebanyak 1.000 orang. Mereka diwawancarai lewat tatap muka. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen.
Berikut adalah hasil survei yang dipaparkan.
1. Kesediaan Publik Memberikan Dukungan untuk Calon Independen:
Berangkat dari pertanyaan, "Apakah anda bersedia memberikan dukungan dengan menyerahkan foto kopi KTP untuk tokoh-tokoh yang maju lewat jalur independen dalam Pilgub DKI 2017?"
Jawaban:
a. Ya, bersedia: 51,0 persen
b. Tidak bersedia: 36,3 persen
c. Tidak tahu/ tidak menjawab: 12,7 persen.
2. Pilihan Jalur Menurut Publik untuk Ahok jika Maju Kembali dalam Pilkada DKI Jakarta
Berangkat dari pertanyaan, "Menurut Anda, jalur apa yang sebaiknya dipilih Ahok saat ini bila ingin maju kembali dalam Pilgub DKI 2017?"
Jawaban:
a. Jalur partai politik: 34,8 persen
b. Jalur independen: 44,8 persen
c. Tidak tahu/ tidak menjawab: 20,4 persen
(dnu/bpn)
Foto: Presentasi Survei Cyrus (Danu/detikcom)
"Ini 'lampu merah' juga buat partai politik. Semakin banyak publik yang mendukung lewat jalur independen, separuh mendukung, bersedia menyerahkan dukungan lewat fotokopi KTP," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting Eko Dafid Alfianto.
Eko berbicara saat memaparkan hasil survei yang bertajuk 'Menakar Peluang Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini Memimpin DKI Jakarta' ini. Pemaparan digelar di Resto D'Consulate, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (7/5/2015).
Ahok bakal menjadi calon incumbent di Pilgub DKI dua tahun lagi itu. Bila berhasil mengalahkan saingan-saingan potensialnya, prediksinya adalah Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), maka Ahok akan menduduki kursi Gubernur DKI lagi.
Untuk maju lewat jalur independen, memang syarat yang diperlukan adalah dukungan dari publik dalam wujud foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dari hasil survei Cyrus ini, publik lebih mendukung Ahok untuk menggunakan jalur independen itu ketimbang Ahok harus maju lewat jalur partai politik.
"Publik menganggap tidak masalah, mau maju lewat jalur partai politik atau jalur independen, walaupun yang lebih besar adalah dukungan lewat jalur independen," kata Eko.
Survei diselenggarakan pada 24 hingga 30 April 2015. Responden adalah penduduk yang punya hak suara, minimal 17 tahun atau sudah menikah, sebanyak 1.000 orang. Mereka diwawancarai lewat tatap muka. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,1 persen.
Berikut adalah hasil survei yang dipaparkan.
1. Kesediaan Publik Memberikan Dukungan untuk Calon Independen:
Berangkat dari pertanyaan, "Apakah anda bersedia memberikan dukungan dengan menyerahkan foto kopi KTP untuk tokoh-tokoh yang maju lewat jalur independen dalam Pilgub DKI 2017?"
Jawaban:
a. Ya, bersedia: 51,0 persen
b. Tidak bersedia: 36,3 persen
c. Tidak tahu/ tidak menjawab: 12,7 persen.
2. Pilihan Jalur Menurut Publik untuk Ahok jika Maju Kembali dalam Pilkada DKI Jakarta
Berangkat dari pertanyaan, "Menurut Anda, jalur apa yang sebaiknya dipilih Ahok saat ini bila ingin maju kembali dalam Pilgub DKI 2017?"
Jawaban:
a. Jalur partai politik: 34,8 persen
b. Jalur independen: 44,8 persen
c. Tidak tahu/ tidak menjawab: 20,4 persen
(dnu/bpn)
Labels:
Cyrus,
Independen,
Kang Emil,
Publik Ingin: Ahok,
Risma
Thanks for reading Cyrus: Perhatian! Publik Ingin Ahok, Kang Emil, dan Risma Independen . Please share...!
0 Komentar untuk "Cyrus: Perhatian! Publik Ingin Ahok, Kang Emil, dan Risma Independen "