Erwin Dariyanto - detikNews
Samarqand, - Salah satu misi
kunjungan kerja ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman ke Uzbekistan
adalah mengajak kerjasama di bidang wisata religi. Di hari ke-2
kunjungannya ke negara tersebut, Irman dan rombongan pun menyempatkan
diri mengunjungi tempat-tempat bersejarah terkait peradaban dunia Islam.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah makam tokoh ternama Uzbekistan, Amir Timur (Timurlane). Amir Timur adalah seorang penakluk dan penguasa keturunan Turki-Mongol dari wilayah Asia Tengah. Namanya terkenal pada abad ke-14, terutama di Rusia selatan dan Persia.
Saat berusia dua puluh tahun bukan saja mahir dalam kegiatan-kegiatan luar ruangan, Amir Timur juga dikenal sebagai pembaca Al-Quran yang tekun. Pada masa itu, ia disebutkan telah menunjukkan sifat-sifat yang ramah dan mudah bersimpati.
Makam Amir Timur berada satu ruangan dengan guru spiritual dan keluarganya. Menariknya makam sang guru berada berada di deretan pertama di atas kepala Amir Timur. Musryid, warga Uzbekistan yang bekerja di KBRI mengatakan bahwa penempatan ini sebagai bentuk penghormatan seorang murid kepada gurunya.
"Seorang murid akan mencium kaki sang guru. Begitu kira-kira sehingga makam sang guru berada persis di atas kepala Amir Timur," kata Mursyid kepada rombongan Irman Gusman, di Samarqand Uzbekistan Jumat (22/5/2015).
Dari makam Amir Timur, rombongan anggota DPD yang dipimpin Irman Gusman kemudian mengunjungi Madrasah pertama di Uzbekistan. Madrasan ini didirikan oleh cucu Amir Timur Ulugh Beg.
Kompleks Madrasah Ulugh Beg berada di kawasan situs kota tua Registan, Samarkand. Di madrasah inilah Ulugh Beg yang juga seorang raja ini mengajarkan berbagai macam ilmu kepada anak muridnya. Rombongan kemudian mengunjungi pusat observatorium.
Ulugh Beg yang dibangun pada 1420 masehi. Sampai abad ke-18 M, Observatorium Ulugh Beg masih merupakan satu institusi yang dihormati oleh pakar astronomi dunia.
Dari observatorium inilah pada abad ke 14 lalu, Ulugh Beg sebagai raja sekaligus ilmuwan ini melakukan obserevasi menyiapkan tabel-tabel astronomi matahari, bulan, dan planet-planet lain. Menariknya tingkat akurasi penghitungan yang dilakukan kala itu tidak terlalu jauh berbeda dengan hasil pengamatan astronom modern yang menggunakan berbagai teleskop yang canggih.
Rombongan Irman Gusman kemudian juga menyampatkan diri berziarah ke makam keponakan nabi Muhammad, Qosam Ibnu Abbas dan Imam Bukhori. Di kedua makam itu, Irman sempat menyerahkan Alquran dan berdoa.
(erd/mpr)
Tempat pertama yang dikunjungi adalah makam tokoh ternama Uzbekistan, Amir Timur (Timurlane). Amir Timur adalah seorang penakluk dan penguasa keturunan Turki-Mongol dari wilayah Asia Tengah. Namanya terkenal pada abad ke-14, terutama di Rusia selatan dan Persia.
Saat berusia dua puluh tahun bukan saja mahir dalam kegiatan-kegiatan luar ruangan, Amir Timur juga dikenal sebagai pembaca Al-Quran yang tekun. Pada masa itu, ia disebutkan telah menunjukkan sifat-sifat yang ramah dan mudah bersimpati.
Makam Amir Timur berada satu ruangan dengan guru spiritual dan keluarganya. Menariknya makam sang guru berada berada di deretan pertama di atas kepala Amir Timur. Musryid, warga Uzbekistan yang bekerja di KBRI mengatakan bahwa penempatan ini sebagai bentuk penghormatan seorang murid kepada gurunya.
"Seorang murid akan mencium kaki sang guru. Begitu kira-kira sehingga makam sang guru berada persis di atas kepala Amir Timur," kata Mursyid kepada rombongan Irman Gusman, di Samarqand Uzbekistan Jumat (22/5/2015).
Dari makam Amir Timur, rombongan anggota DPD yang dipimpin Irman Gusman kemudian mengunjungi Madrasah pertama di Uzbekistan. Madrasan ini didirikan oleh cucu Amir Timur Ulugh Beg.
Kompleks Madrasah Ulugh Beg berada di kawasan situs kota tua Registan, Samarkand. Di madrasah inilah Ulugh Beg yang juga seorang raja ini mengajarkan berbagai macam ilmu kepada anak muridnya. Rombongan kemudian mengunjungi pusat observatorium.
Ulugh Beg yang dibangun pada 1420 masehi. Sampai abad ke-18 M, Observatorium Ulugh Beg masih merupakan satu institusi yang dihormati oleh pakar astronomi dunia.
Dari observatorium inilah pada abad ke 14 lalu, Ulugh Beg sebagai raja sekaligus ilmuwan ini melakukan obserevasi menyiapkan tabel-tabel astronomi matahari, bulan, dan planet-planet lain. Menariknya tingkat akurasi penghitungan yang dilakukan kala itu tidak terlalu jauh berbeda dengan hasil pengamatan astronom modern yang menggunakan berbagai teleskop yang canggih.
Rombongan Irman Gusman kemudian juga menyampatkan diri berziarah ke makam keponakan nabi Muhammad, Qosam Ibnu Abbas dan Imam Bukhori. Di kedua makam itu, Irman sempat menyerahkan Alquran dan berdoa.
(erd/mpr)
Labels:
Imam Bukhori,
Irman Gusman,
Makam Ponakan Nabi,
Wisata Religi
Thanks for reading Di Uzbekistan, Irman Gusman Kunjungi Makam Ponakan Nabi dan Imam Bukhori . Please share...!
0 Komentar untuk "Di Uzbekistan, Irman Gusman Kunjungi Makam Ponakan Nabi dan Imam Bukhori "