Prins David Saut - detikNews
Kathmandu - Hari kedua operasi rumah sakit darurat bantuan Indonesia untuk korban gempa Nepal melibatkan 30 sukarelawan warga sekitar rumah sakit. Para dokter dari Tim Indonesia Peduli Nepal pun akhirnya bisa melayani lebih dari 300 korban gempa.
"Sampai pada pukul 15.12 waktu setempat tadi, tercatat 386 pasien umum dan gigi terlayani," kata Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan di Kathmandu, Nepal, Kamis (7/5/2015).
Menurut Junjungan, para korban gempa yang menjadi pasien di rumah sakit yang terletak di distrik Satungal itu mengeluhkan myalgia, peregangan otot, gartritis, diare, penyakit kulit dan gatal-gatal. Sementara pasien yang menderita luka-luka akibat gempa mulai berkurang.
"Persediaan obat khususnya untuk keluhan-keluhan itu sudah hampir habis, namun obat umum lainnya masih ada," ujar Junjungan.
Operasional dinilai oleh Junjungan berjalan baik dengan pelayanan optimal karena mendapatkan bantuan sukarelawan penduduk setempat. Total ada 30 sukarelawan warga Nepal di lokasi.
"30 Volunteer lokal yang banyak membantu sebagai tenaga admin, penterjemah dan pengatur antrean pasien, ada juga dukungan keamanan dari polisi lokal," ucap Junjungan.
(vid/nrl)
RS Indonesia di Nepal/David-detikcom
"Sampai pada pukul 15.12 waktu setempat tadi, tercatat 386 pasien umum dan gigi terlayani," kata Direktur Tanggap Darurat BNPB Junjungan Tambunan di Kathmandu, Nepal, Kamis (7/5/2015).
Menurut Junjungan, para korban gempa yang menjadi pasien di rumah sakit yang terletak di distrik Satungal itu mengeluhkan myalgia, peregangan otot, gartritis, diare, penyakit kulit dan gatal-gatal. Sementara pasien yang menderita luka-luka akibat gempa mulai berkurang.
"Persediaan obat khususnya untuk keluhan-keluhan itu sudah hampir habis, namun obat umum lainnya masih ada," ujar Junjungan.
Operasional dinilai oleh Junjungan berjalan baik dengan pelayanan optimal karena mendapatkan bantuan sukarelawan penduduk setempat. Total ada 30 sukarelawan warga Nepal di lokasi.
"30 Volunteer lokal yang banyak membantu sebagai tenaga admin, penterjemah dan pengatur antrean pasien, ada juga dukungan keamanan dari polisi lokal," ucap Junjungan.
(vid/nrl)
Labels:
Dibantu Warga Lokal,
RS Darurat Indonesia Peduli Nepal
Thanks for reading Dibantu Warga Lokal, RS Darurat Indonesia di Nepal Layani 386 Korban Gempa . Please share...!
0 Komentar untuk "Dibantu Warga Lokal, RS Darurat Indonesia di Nepal Layani 386 Korban Gempa "