-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Ekonomi RI Melambat, Agus Marto: Ada Masalah Luar-Dalam

Maikel Jefriando - detikfinance
Ekonomi RI Melambat, Agus Marto: Ada Masalah Luar-Dalam
Jakarta -Tren perlambatan ekonomi yang terjadi sejak beberapa tahun lalu, masih berlangsung sampai dengan sekarang. Pada kuartal I-2015, ekonomi hanya mampu tumbuh 4,7%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai kondisi ini bagian dari masalah eksternal dan internal. Eksternal, kata Agus terpengaruh penurunan harga komoditas yang menjadi produk andalan ekspor Indonesia.

"Bisa terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, penyebab utamanya adalah kondisi eksternal dan internal. Kondisi eksternal yang perlu kita lihat adalah kalau kita mengikuti komoditi utama ekspor Indonesia, dari 2012-2015 itu per kuartal atau tahun demi tahun semuanya itu harganya terjadi penurunan. Dan itu konsisten," jelas Agus di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Kondisi berbeda terjadi pada periode 2008 -2012. Harga komoditas yang sangat tinggi ikut mendorong ekspor dan konsumsi rumah tangga serta memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi. Harga minyak pun turun drastis sejak akhir 2014 dan mempengaruhi harga komoditas.

"Pada 2012-2015, itu 8 komoditi andalan utama ekspor Indonesia, itu semuanya turun. Sampai dengan 2015 pun turun. Jadi sangat dapat kita pahami, kalau kita nggak lakukan hilirisasi, atau diversifikasi pasar itu akan berdampak ke Indonesia," paparnya.


Sementara itu beberapa negara di dunia mengalami perlambatan. Seperti China, Rusia, Brasil, Turki dan negara lainnya. Tiongkok pada 2015 diproyeksikan hanya tumbuh 6,8%, dari yang sebelumnya mampu mencapai level double digit.

"Jadi wajar kalau seandainya China ataupun negara-negara yang lain, yang sedang melemah ekonominya meminta produk yang lebih sedikit dari negara berkembang termasuk Indonesia," terang Agus.

Dari masalah internal, memang ada masalah terlambatnya pencairan anggaran oleh pemerintah. Terutama dalam memulai proyek infrastruktur yang sudag direncanakan sejak awal tahun.

"Kemudian ada 10 kementerian yang nomenklaturnya musti disesuaikan. Sehingga pengeluaran pemerintah masih terhambat," paparnya.

Pemerintah Masih Pede Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,7%

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015, ekonomi diasumsikan dapat tumbuh sampai dengan 5,7%. Ini menjadi sulit ketika kuartal I ekonomi hanya tumbuh 4,7%.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tidak akan menyerah untuk mengejar target tersebut. Sebab masih ada beberapa program dari pemerintah yang bisa mengantarkan ekonomi tumbuh lebih tinggi dari kuartal I.

"Kita tetap berupaya yang terbaik, saya katakan tidak menyerah atau bagaimana, kita tetap berupaya yang terbaik," ujar Bambang di Kantor Presiden.
Bambang juga tidak menutup mata dari kondisi global yang tengah dalam status perlambatan ekonomi. Negara yang merupakan mitra dagang utama Indonesia, seperti Tiongkok dan lainnya ikut melemah.

"Kita juga harus realistis melihat kondisi global. Karena yang terjadi sekarang di triwulan I, banyak negara yang pertumbuhannya di bawah perkiraan mereka sendiri," jelasnya.
"Jadi ini adalah satu hal global yang sekarang kita coba atasi dengan kegiatan domestik melalui kegiatan percepatan infrastruktur," tegas Bambang.

(mkl/ang)
Labels: Agus Marto, Ekonomi Lesu di Kuartal Satu, Ekonomi RI Melambat

Thanks for reading Ekonomi RI Melambat, Agus Marto: Ada Masalah Luar-Dalam. Please share...!

1 komentar on Ekonomi RI Melambat, Agus Marto: Ada Masalah Luar-Dalam

  1. Jakarta, Aktual.com — Rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 yang belum cukup kuat menahan pelemahan laju rupiah. Selain itu, reaksi pemerintah yang terkesan tenang menanggapi pelemahan rupiah justru memberikan sentimen negatif.

    BACA SELENGKAPNYA DI :
    Ekonomi RI Melambat, Rupiah Diprediksi Masih di Zona Pelemahan

    ReplyDelete

Back To Top