-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Industri Keuangan Syariah Global Punya Aset Rp 26.000 Triliun

Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance
Industri Keuangan Syariah Global Punya Aset Rp 26.000 Triliun
Jakarta -Industri syariah dinilai masih punya ruang untuk tumbuh lebih cepat. Tidak hanya di Indonesia, industri syariah secara global sudah mulai menggeliat.

Produk-produk syariah pun sudah mulai diperkenalkan. Secara global, aset industri syariah sudah mencapai US$ 2 triliun (Rp 26.000 triliun). Angka ini masih akan terus tumbuh lebih besar.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad saat peluncuran Logo dan Tagline Pasar Modal Syariah di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

"Saat ini total aset industri keuangan syariah mencapai US$ 2 triliun, di manapun industri keuangan syariah terus berkembang. Inggris, Swedia, Denmark, Hong Kong sudah menerbitkan sukuk‎," ujar dia.
Muliaman menjelaskan, saat ini kontribusi pembiayaan syariah terhadap total pembiayaan masih minim. Ini perlu terus didorong.

"Belum terlalu besar, sukuk baru 10% dari total obligasi pemerintah, jadi perlu sosialisasi dan edukasi, sukuk swasta masih sangat kecil‎," kata dia.
Lebih jauh Muliaman menjelaskan, di negara-negara maju peranan industri keuangan syariah seperti pasar modal syariah porsinya sudah cukup tinggi dari total pembiayaan. Sementara Indonesia masih mengandalkan perbankan sebagai instrumen pembiayaan.

 "Di negara maju peranan pasar modal semakin hari semakin besar. Kita, masih mengandalkan perbankan.‎ Negara kita sangat bergantung pada perbankan karena perbankan jaringan sangat ekstensif, tapi saya kira kita mulai berpikir pembiayaan jangka panjang saya kira melalui pasar modal," jelas dia.

Ke depan, kata Muliaman, pasar modal harus terus didorong untuk pembiayaan jangka panjang.‎ Pasar modal bisa untuk kebutuhan investasi dan pembiayaan.

"Apa yang kita tuangkan di roadmap, supplai dan demand kita tambah, literasi dan edukasinya kita dorong. Pasar modal sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang.
"Setelah bankbale tumbuh IPO. Unbankable, bankable, going public. OJK berkepentingan melihat ini secara lebih dekat. Investor ritel didorong, kita tambah jumlah investor, dicari sejuta investor," imbuh Muliaman.

(drk/ang)
Labels: Global, Industri Keuangan, Rp 26.000 Triliun, Syariah

Thanks for reading Industri Keuangan Syariah Global Punya Aset Rp 26.000 Triliun. Please share...!

0 Komentar untuk "Industri Keuangan Syariah Global Punya Aset Rp 26.000 Triliun"

Back To Top