Nur Khafifah - detikNews
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan menemui mahasiswa yang berdemo di depan Istana Negara. Usai Luhut menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo, ia diminta untuk membacakan tuntutan pendemo yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).
Luhut diminta untuk membacakan 3 tuntutan mahasiswa yang berdemo di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Kamis (21/5/2015) petang. Luhut naik ke atas mobil komando ditemani oleh Seskab Andi Widjajanto.
"Ini (kertasnya) kecil, saya sudah tua," ujar Luhut saat diberikan kertas putih kecil berisi tuntutan mahasiswa.
Meski begitu, Luhut tetap membacakan 3 tuntutan yang diminta pendemo terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Tuntutan pertama adalah agar pemerintah mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme dari pasar bebas. Kedua adalah agar pemerintah mengambil 100 persen Blok Mahakam hingga selesai.
"Kalian harus menghormati kontrak, (tapi) tidak akan diperpanjang," ucap Luhut mengomentari tuntutan nomor dua dan disambut oleh sorakan mahasiswa.
Luhut lantas melanjutkan membaca tuntutan terakhir. "Kami mahasiswa BEM akan turun di Istana sebagai wujud cinta kami," kata Luhut mengakhiri.
Sebelum membacakan tuntutan-tuntutan mahasiswa, Luhut menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan menemui mahasiswa pada Senin (25/5) depan. Saat ini Jokowi sedang tidak berada di Jakarta karena tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur.
"Senin besok akan pertemuan terbuka. Kita akan live di TV bahwa tuntutan kami akan disepakati oleh Bapak Jokowi atau tidak. Rakyat akan tahu perjuangan kami. Seluruh rakyat Indonesia melihat kami semua menerima tuntutan kami atau tidak," tutur Koordinator pusat BEM SI Ahmad Khairudin Syam menanggapi di lokasi yang sama.
Usai Luhut membacakan tuntutan mahasiswa, ia bersama Andi turun dari mobil komando dan kembali masuk ke dalam Istana Negara sekitar pukul 18.05 WIB. Mahasiswa mengakhiri demo dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berangsur-angsur bubar. Lalu lintas sudah kembali normal.
(ear/nrl)
Luhut diminta untuk membacakan 3 tuntutan mahasiswa yang berdemo di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Kamis (21/5/2015) petang. Luhut naik ke atas mobil komando ditemani oleh Seskab Andi Widjajanto.
"Ini (kertasnya) kecil, saya sudah tua," ujar Luhut saat diberikan kertas putih kecil berisi tuntutan mahasiswa.
Meski begitu, Luhut tetap membacakan 3 tuntutan yang diminta pendemo terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Tuntutan pertama adalah agar pemerintah mencabut kebijakan harga BBM dari mekanisme dari pasar bebas. Kedua adalah agar pemerintah mengambil 100 persen Blok Mahakam hingga selesai.
"Kalian harus menghormati kontrak, (tapi) tidak akan diperpanjang," ucap Luhut mengomentari tuntutan nomor dua dan disambut oleh sorakan mahasiswa.
Luhut lantas melanjutkan membaca tuntutan terakhir. "Kami mahasiswa BEM akan turun di Istana sebagai wujud cinta kami," kata Luhut mengakhiri.
Sebelum membacakan tuntutan-tuntutan mahasiswa, Luhut menyampaikan bahwa Presiden Jokowi akan menemui mahasiswa pada Senin (25/5) depan. Saat ini Jokowi sedang tidak berada di Jakarta karena tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur.
"Senin besok akan pertemuan terbuka. Kita akan live di TV bahwa tuntutan kami akan disepakati oleh Bapak Jokowi atau tidak. Rakyat akan tahu perjuangan kami. Seluruh rakyat Indonesia melihat kami semua menerima tuntutan kami atau tidak," tutur Koordinator pusat BEM SI Ahmad Khairudin Syam menanggapi di lokasi yang sama.
Usai Luhut membacakan tuntutan mahasiswa, ia bersama Andi turun dari mobil komando dan kembali masuk ke dalam Istana Negara sekitar pukul 18.05 WIB. Mahasiswa mengakhiri demo dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berangsur-angsur bubar. Lalu lintas sudah kembali normal.
(ear/nrl)
0 Komentar untuk "Luhut Bacakan Tuntutan Pendemo di Atas Mobil Komando "