-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Penuh Emosi, Ahok: Koruptor yang Suka Nyolong Bukan Indonesia Asli

Penuh Emosi, Ahok: Koruptor yang Suka Nyolong Bukan Indonesia AsliMulya Nurbilkis - detikNews


Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) bicara panjang lebar soal kinerja PNS DKI mulai dari program hingga kebijakan Pemprov DKI, termasuk hubungan dengan DPRD dalam forum konsultasi publik RKPD DKI 2016. Suaranya meninggi saat mengingat banyaknya penolakan yang dirasakannnya selama menjabat sebagai gubernur.

"Kamu siapa sih sok ngatur kita, kalau yang rasis apalagi. Emang ini negeri lu? Saya sudah sering denger itu. Banyak yang tidak ingin saya jadi gubernur. Karena, suku, agama, ras saya tidak cocok. Seolah olah negeri ini bukan punya saya," ujar Ahok dengan nada tinggi dalam sambutannya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/5/2015).

Wajahnya memerah. Kertas kecil yang dibacanya di awal-awal sambutan dihentakkan di atas podium.

"Bagi saya, saya pantas, saya Indonesia asli. Jadi presiden saja saya pantas. Yang maling yang nyolong yang itu bukan Indonesia asli, yang tidak pantas di negeri ini, curi uang rakyat atas nama pribumi yang tidak pantas di negeri ini," tegas Ahok.

Mendengar suara tinggi Ahok, seluruh SKPD yang mengisi ruangan tersebut terdiam. Tak ada yang berbincang dengan kerabatnya. Padahal awalnya, PNS yang duduk di bangku belakang masih ada yang sibuk berbincang dengan rekannya.

Menurut Ahok, para koruptorlah yang tak pantas disebut orang Indonesia karena merampok uang rakyat hanya untuk memperkaya diri sendiri. Ia mengatakan seharusnya masyarakat tak lagi menilai seorang pejabat dari suku, ras, apalagi agama. Ia menekankan, seharusnya masyarakat melihat baik buruknya pejabat dari kinerja kerjanya.

Setelah emosinya mereda, Ahok mengatakan ia sengaja menyinggung hal tersebut untuk menekankan pada bawahannya selama 2,5 tahun memimpin Jakarta, ia sudah jengah melihat prilaku bawahannya. Kerap memberikan instruksi, instruksi itu hanya diiyakan namun tak dilaksanakan.

"Kenapa saya katakan ini, biar bapak ibu tahu pikiran saya. Saya sudah muak dengan ini. Karena saya sudah muak. 2,5 tahun nahan nahan, 2,5 tahun ngulur ngulur. Saya sudah sabar ini. Saya sudah sangat sabar. Pegang senjata tidak berani saya," pungkas dia.


(bil/aws)
Labels: Ahok, Koruptor yang Suka Nyolong Bukan Indonesia Asli

Thanks for reading Penuh Emosi, Ahok: Koruptor yang Suka Nyolong Bukan Indonesia Asli . Please share...!

0 Komentar untuk "Penuh Emosi, Ahok: Koruptor yang Suka Nyolong Bukan Indonesia Asli "

Back To Top