Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Perebutan kursi pengurus di
tingkat pusat sampai saat ini membuat kader Golkar di tingkat daerah
risau. Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Moh Roem, pun menyampaikan
kerisauannya pada Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam teleconference hari
ini.
"Selaku orang Golkar, Bapak Ketua Golkar dan tetap Ketua Golkar kami, teman-teman sesama kader dan yang ikut pilkada gelisah dengan kondisi Golkar saat ini," kata Roem dalam teleconfrencenya dari Makassar dengan JK yang ada di Istana Wakil Presiden, Jl Kebon Sirih, Jakpus, Kamis (7/5/2015).
Teleconference itu seharusnya menjadi ruang peresmian gebyar perizinan gratis serentak di Sulsel. Namun, kesempatan ini dimanfaatkan Roem untuk meminta JK sebagai senior Golkar untuk turun tangan.
"Perlu suatu terobosan dari Pak Wapres pada Golkar. Kalau tidak akan dikutuk yang berseteru sampai Golkar nggak pilkada," sambung Roem.
Mendengar itu, JK menjelaskan bahwa saat ini proses gugatan SK Menkumham oleh kubu Ical pada kubu Agung Laksono sedang berjalan di PTUN. Ia meyakini bahwa siapapun pihak yang dinyatakan kalah, maka pasti akan menggugat ke MA.
"Mudah-mudahan bulan ini selesai," ucap JK.
Lebih lanjut, JK mengatakan bagaimana pun juga Golkar harus ikut kontestasi Pilkada. Jika proses hukum belum selesai, maka ia mengusulkan surat pencalonan kepala daerah akan ditandatangani kedua kubu.
"Saya usulkan pencalonan pilkada jalan damai kalau perlu di tanda tangan berdua, biar sah. Kita akan usahakan," ucap JK.
Soal ide tanda tangan dua kubu ini, JK dikabarkan sudah melobi ke KPU. Namun ide itu ditolak karena tak memiliki landasan Undang-undang.
(bil/trq)
"Selaku orang Golkar, Bapak Ketua Golkar dan tetap Ketua Golkar kami, teman-teman sesama kader dan yang ikut pilkada gelisah dengan kondisi Golkar saat ini," kata Roem dalam teleconfrencenya dari Makassar dengan JK yang ada di Istana Wakil Presiden, Jl Kebon Sirih, Jakpus, Kamis (7/5/2015).
Teleconference itu seharusnya menjadi ruang peresmian gebyar perizinan gratis serentak di Sulsel. Namun, kesempatan ini dimanfaatkan Roem untuk meminta JK sebagai senior Golkar untuk turun tangan.
"Perlu suatu terobosan dari Pak Wapres pada Golkar. Kalau tidak akan dikutuk yang berseteru sampai Golkar nggak pilkada," sambung Roem.
Mendengar itu, JK menjelaskan bahwa saat ini proses gugatan SK Menkumham oleh kubu Ical pada kubu Agung Laksono sedang berjalan di PTUN. Ia meyakini bahwa siapapun pihak yang dinyatakan kalah, maka pasti akan menggugat ke MA.
"Mudah-mudahan bulan ini selesai," ucap JK.
Lebih lanjut, JK mengatakan bagaimana pun juga Golkar harus ikut kontestasi Pilkada. Jika proses hukum belum selesai, maka ia mengusulkan surat pencalonan kepala daerah akan ditandatangani kedua kubu.
"Saya usulkan pencalonan pilkada jalan damai kalau perlu di tanda tangan berdua, biar sah. Kita akan usahakan," ucap JK.
Soal ide tanda tangan dua kubu ini, JK dikabarkan sudah melobi ke KPU. Namun ide itu ditolak karena tak memiliki landasan Undang-undang.
(bil/trq)
0 Komentar untuk "Soal Nasib Golkar di Pilkada, JK: Kita Usahakan Ditandatangani Dua Kubu "