Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Pemerintah Arab Saudi
mengusulkan dilakukannya gencatan senjata selama 5 hari di Yaman. Hal
tersebut untuk memberi kesempatan pendistribusian bantuan.
"Akan ada gencatan senjata di mana-mana (di Yaman) atau tidak di mana pun," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir, seperti dikutip kantor berita CNN, Kamis (7/5/2015).
Sebanyak lebih dari 27 juta orang di selatan Arab Saudi tersiksa oleh perang. Al-Jubeir telah mengirimkan surat kepada pemimpin kelompok pemberontak Houthi terkait rencana gencatan senjata ini dan menyatakan bentuk kekerasan apapun dapat menghentikan upaya gencatan senjata.
Kepada CNN, dua tokoh Houthi mengatakan para petinggi akan melakukan pertemuan guna membahas usulan Arab Saudi. Dalam konferensi pers di Riyadh dengan al-Jubeir, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyambut baik usulan agar dilakukan gencatan senjata.
Kerry yakin keputusan (dari pihak Houthi) terkait upaya gencatan senjata ini akan diketahui pada hari Jumat (8/5). Meskipun pihak pemberontak setuju, tetap harus ada masa tenggang sebelum gencatan senjata benar-benar dilakukan. Hal tersebut agar memberi waktu kepada para relawan untuk menyiapkan bantuan yang akan didistribusikan.
PBB menyebut antara 26 Maret hingga 3 Mei 2015, setidaknya ada 646 warga sipil tewas karena perang di Yaman. Sementara itu lebih 1.300 orang dilaporkan menjadi korban luka.
(rna/mok)
Pemberontak Houthi (US News.com)
"Akan ada gencatan senjata di mana-mana (di Yaman) atau tidak di mana pun," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir, seperti dikutip kantor berita CNN, Kamis (7/5/2015).
Sebanyak lebih dari 27 juta orang di selatan Arab Saudi tersiksa oleh perang. Al-Jubeir telah mengirimkan surat kepada pemimpin kelompok pemberontak Houthi terkait rencana gencatan senjata ini dan menyatakan bentuk kekerasan apapun dapat menghentikan upaya gencatan senjata.
Kepada CNN, dua tokoh Houthi mengatakan para petinggi akan melakukan pertemuan guna membahas usulan Arab Saudi. Dalam konferensi pers di Riyadh dengan al-Jubeir, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyambut baik usulan agar dilakukan gencatan senjata.
Kerry yakin keputusan (dari pihak Houthi) terkait upaya gencatan senjata ini akan diketahui pada hari Jumat (8/5). Meskipun pihak pemberontak setuju, tetap harus ada masa tenggang sebelum gencatan senjata benar-benar dilakukan. Hal tersebut agar memberi waktu kepada para relawan untuk menyiapkan bantuan yang akan didistribusikan.
PBB menyebut antara 26 Maret hingga 3 Mei 2015, setidaknya ada 646 warga sipil tewas karena perang di Yaman. Sementara itu lebih 1.300 orang dilaporkan menjadi korban luka.
(rna/mok)
Labels:
Arab Saudi,
Usulkan Gencatan Senjata di Yaman
Thanks for reading Terkait Distribusi Bantuan, Arab Saudi Usulkan Gencatan Senjata di Yaman . Please share...!
0 Komentar untuk "Terkait Distribusi Bantuan, Arab Saudi Usulkan Gencatan Senjata di Yaman "