Ekonom Tony Prasetiantono menyebut, persoalan ini merupakan akibat rendahnya kepercayaan investor terhadap pemerintah. Khususnya terhadap tim ekonomi pemerintah.
"Kalau saya merasa rupiah melemah disebabkan karena rendahnya kepercayaan pasar pada kabinet, atau ekspektasinya tak tercapai," ungkapnya usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Tony menilai, faktor eksternal yang seringkali dijadikan alasan pemerintah ketika rupiah melemah memang benar. Tetapi tidak hanya itu, ada masalah internal yang juga menjadi penyebab, yaitu kinerja pemerintah.
"Memang ada pelemahan karena Amerika, tapi memang ada faktor X yang fundamental. Sebetulnya dari sisi fundamental kita bisa ekspektasi tapi yang lemah confident atau trust kepada tim ekonomi," terangnya.
Presiden pun menurutnya sadar dengan kondisi tersebut, karena kondisi perekonomian, khususnya nilai tukar rupiah adalah sebagai tolak ukur dari kinerja para menterinya.
"Ya memang menurut Pak Jokowi kabinet ini pintar-pintar cuma memang nggak perform. Jadi kita butuh playmaker. Beliau menyadari dan saya sangat surprise," papar Tony.
Bila pemerintah dapat mengubah kinerjanya, maka itu dapat mengembalikan kepercayaan investor. Ini yang sekaligus berdampak terhadap komponen dari pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi itu tak hanya data statistik, sentimen inilah yang harus direbut. Ekonomi kan ada faktor sentimen, ketika kita lagi gembira kita belanja sekarang ketika tidak gembira ya belanja di-rem. Sekarang ini konsumsi rokok saja di-rem," tukasnya.(mkl/rrd)
Labels:
Bisikan Ekonom ke Jokowi,
Ini Penyebab Rupiah Anjlok
Thanks for reading Bisikan Ekonom ke Jokowi: Ini Penyebab Rupiah Anjlok. Please share...!
0 Komentar untuk "Bisikan Ekonom ke Jokowi: Ini Penyebab Rupiah Anjlok"