Menteri Basuki menjelaskan, pertemuan kali ini membahas soal rencana tindak lanjut kerjasama Indonesai-Belanda bidang sumberdaya air yang telah disepakati dua negara saat pertemuan di Korea beberapa waktu lalu.
"Waktu itu kan Kami melakukan pertemuan di Korea. Hari ini membicarakan tindak lanjutnya," ujar Basuki usai pertemuan, Selasa (16/6/2015).
Rob dalam kesempatan yang sama menjelaskan, secara lebih khusus pertemuan kali ini membicarakan soal tindak lanjut kerjasama pembangunan tanggul 'garuda raksasa' National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di utara Jakarta.
"Terutama soal rencana transfer pengetahuan karena kami punya pengalaman untuk program yang sedang dibangun pemerintah Indonesia ini," ujar Rob.
Kerja sama ini, penting karena Pemerintah Indonesia sedang serius menangani berbagai permasalahan berkaitan dengan air dari mulai banjir dan kekeringan karena kurangnya fasilitas penampungan.
"Yang paling penting bagaimana banjir bisa berhenti dan orang-orang selamat dan tidak terjebak banjir . Untuk itu, kami ingin transfer knowledge dan kami ingin memberian pengalaman kami untuk Indonesia," katanya.
Pemerintah pusat dan pemda DKI bekerjasam menggarap proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau tanggul laut raksasa giant sea wall di Teluk Jakarta. Proyek ini untuk mengendalikan banjir di Jakarta dan mengantisipasi turunnya permukaan tanah di Teluk Jakarta.(dna/hen)
Labels:
Dubes Belanda,
Menteri PU,
Proyek 'Garuda Raksasa'
Thanks for reading Datangi Menteri PU, Dubes Belanda Bahas Nasib Proyek 'Garuda Raksasa' . Please share...!
0 Komentar untuk "Datangi Menteri PU, Dubes Belanda Bahas Nasib Proyek 'Garuda Raksasa' "