-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Kesalnya Jokowi Soal Leletnya Layanan Ekspor-Impor di Priok

Wahyu Daniel - detikfinance

Jakarta -Lambatnya pelayanan ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok sudah cerita lama, dan sampai saat ini belum juga bisa terselesaikan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kekecewaannya.

Kemarin siang, Jokowi blusukan ke Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor-Impor Pelabuhan Tanjung Priok. Waktu bongkar muat barang (dwelling time) di pelabuhan ini masih lama.

"Jangan bilang semua bagus, nyatanya negara kita masih jauh kok. Siapa? Bea Cukai apa Perdagangan, siapa saya tanya?” kata Jokowi saat meninjau kemarin, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Kamis (18/6/2015).

Jokowi merasa tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, dan terus mengejar siapa biang kerok penyebab lambatnya bongkar muat di Priok.

Bahkan, Jokowi hingga delapan kali menanyakan hal yang sama, dan belum juga memperoleh jawaban memuaskan.

"Siapa instansi yang paling lama ekspor impor ini pasti ada. Sekarang pertanyaan kembali lagi siapa? Buka saja siapa? Kita perbaiki," kata Jokowi.

Dia mengingatkan, dirinya ingin waktu bongkar muat barang di Priok dipercepat, meski belum bisa menyamai negara tetangga, namun setidaknya Tanjung Priok bisa bersaing.

Menko Maritim Indroyono Soesilo yang mendampingi Jokowi mengatakan, saat ini rata-rata proses dwelling time sekitar 5,5 hari, meskipun untuk barang tertentu memang ada yang memakan waktu 20 bahkan hingga 30 hari untuk barang yang berbahaya dengan jenis B3.
Jokowi berharap dwelling time yaitu proses mengirimkan barang hingga keluar dari pelabuhan bisa rata-rata 4,7 hari.

"Siapa yang paling lama instansi urusan izin? Pasti ada yang paling lama, enggak percaya saya. Masih ada yang terlama instansi mana itu yang saya kejar, coba cek," kata Jokowi.

Dalam blusukan Jokowi, hadir Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, Dirjen Bea Cukai, dan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Menurut Jokowi, proses dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok itu merupakan yang terlama di Asia. Ia menilai hal ini terjadi karena yang melayani nggak mau cepat.
Jokowi mengatakan, jika belum ada perubahan berarti dalam pengecekan dwelling time Pelabuhan Tanjung Priok yang pernah dilakukannya. Dia pun akan merapatkan dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memangkas dwelling time tersebut.

"Ini menyangkut 18 kementerian lembaga yang semuanya berada di Tanjung Priok ini. Banyak sekali. Ini kita mau rapatkan dulu," kata Jokowi.

Jokowi, menargetkan agar dwelling time itu bisa ditekan dari rata-rata 5,5 hari menjadi 4,6 hari.

Selain mengunjungi Terminal Peti Kemas Pelindo II, dalam kunjungan ke Tanjung Priok kali ini, Presiden Jokowi juga mengunjungi Pusat Penanganan Perizinan Impor Ekspor Terpadu (P3IET), Terminal Penumpang Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dam meninjau Terminal Peti Kemas Pelindo II.

Tak hanya blusukan, Jokowi juga langsung melakukan rapat terbatas di Priok. "Urusan kita adalah urusan melayani urusan masalah trafficking, loading, unloading, memang itu urusannya pemain bisnis," katanya.
Menurut Jokowi, tidak perlu kita menyamai negara tetangga dalam hal pelayanan dwelling time itu, tapi setidaknya mendekat. Ia menyebutkan, pelayanan yang lama seperti di Tanjung Priok itu sudah lama, ada yang sehari, ada yang tiga hari, 20 hari, ada yang 25 hari. "Itu yang harus diselesaikan," tegas Jokowi.
Ia tidak mau tahu, dan ingin pelayanan dwelling time itu mendekati negara tetangga. Akibat lambatnya pelayanan di pelabuhan, Jokowi mengatakan ada ketidakefisienan seharga Rp 780 triliun.

"Sudah saya hitung, ketidakefisienan itu ada angka yang tidak kecil Rp 780 triliun," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya tidak perlu diceritakan yang baik-baik. Ia ingin mengetahui siapa yang bikin pelayanan paling lambat, dan instansi mana yang paling lambat.

"Saya tanya, nggak ada jawabannya. Akan saya cari sendiri jawaban itu dengan cara saya sendiri," tegas Jokowi lagi.
Dia bahkan tidak segan untuk mencopot Dirjen atau Menteri terkait lambatnya pelayanan di Priok ini.

(dnl/ang) 



Labels: Kesalnya Jokowi, Leletnya Layanan Ekspor-Impor di Priok, Priok

Thanks for reading Kesalnya Jokowi Soal Leletnya Layanan Ekspor-Impor di Priok. Please share...!

0 Komentar untuk "Kesalnya Jokowi Soal Leletnya Layanan Ekspor-Impor di Priok"

Back To Top