Andri Haryanto - detikNews
Foto: Rengga Sancaya
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Untuk pertama kalinya, Bareskrim Polri dilibatkan dalam penelusuran rekam jejak calon pimpinan KPK. Penelusuran tidak main-main, kepolisian di tingkat Polsek sampai dengan RT/RW dilibatkan mencari rekam jejak 48 pimpinan KPK. Langkah ini guna menghindari gangguan ketika para pimpinan bekerja.
"Untuk telusuri 48 calon pimpinan yang disampaikan kepada Bareskrim, masing-masing ini kita telusuri dari awal tempat kelahiran asal," kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso atau Buwas saat jumpa pers bersama Pansel KPK di Aula Bareskrim, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Begitu pula dengan tempat atau terkait aktivitas capim apakah ada sangkut paut dengan permasalahan hukum. "Selama beliau bekerja itu ditelusuri, kegiatannya di mana saja. Selama kegiatan itu apakah pernah ada sangkut pautnya dengan masalah pelanggaran hukum, nanti kalau itu di tingkat Polsek nanti kami tanyakan ke Polsek, begitu pun kalau di Polres atau di Polda," kata jebolan Akpol 1984 itu.
Sejak diterimanya permintaan tertulis dari Pansel KPK untuk menelusuri rekam jejak capim per tanggal 24 Juli 2015. Buwas menyebut tidak terlalu sulit dalam mengerjakan permintaan Pansel.
"Sampai hari ini kita sudah bekerja terhadap 48 capim itu. Saya rasa tak sulit. Karena 48 ini nama-namanya sudah jelas, kita sudah tahu, dan itu yg kita telusuri sekarang," ujarnya.
Meski nama-nama capim tidak tercatat dalam laporan ataupun catatan pidana kepolisian, penelusuran juga nantinya melibatkan lingkungan sekitar capim tersebut berada.
"Kita akan kroscek dengan lingkungannya. Jadi, kalau di Polsek tidak tercatat, di Polda tak tercatat, bisa saja dari lingkungan. Kan itu biasanya lebih tahu tetangganya, orang-orang dekatnya, itu juga akan kita tanyakan. Nanti di kelurahan RT-RW juga kita akan telusuri," beber mantan Kapolda Gorontalo ini.
"Kalau memang tidak ada ya clear, kalau sama sekali tak pernah lakukan apa-apa berarti clean," imbuhnya.
Mengenai personel atau tim, akan ditentukan sesuai kebutuhan. "Banyak anggota yang terlibat, sesuai dengan jumlahnya yang memungkinkan. Bila menyangkut lima wilayah, kita buat lima tim. Kalau 12 wilayah ya 12 tim. Tim itu mendalami wilayah itu," jelasnya.
Di tempat sama, anggota Pansel KPK Yenti Garnasih mengatakan, penelusuran rekam jejak tidak hanya melibatkan pihak kepolisian. Namun juga beberapa instansi seperti Kejaksaan dan BIN.
Masyarakat juga ikut dilibatkan dengan menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW) yang di dalamnya terdapat koalisi-koalisi civil society.
"Jadi dari Pansel ini meminta jaminan di kala nanti sudah terpilih, pimpinan-pimpinan itu aman bekerja. Bisa melaksanakan tugas dengan baik, tanpa ada rasa was-was. Ini sebenarnya yang diharapkan," kata Yenti.
Buwas menambahkan, jaminan tidak berlaku bilamana pimpinan tersebut dalam bertugas tertangkap tangan melakukan tindak pidana.
"Jadi kita akan jujur, menyampaikan bahwa ini pernah melakukan tindak pidana, ini sudah selesai, dan kalau ada yang terlibat tindak pidana dan belum selesai, kenapa belum selesainya, kita akan jelaskan, sejelas-jelasnya," kata Buwas. silakan nanti itu jadi pertimbangan Pansel.
(ahy/fdn)
"Untuk telusuri 48 calon pimpinan yang disampaikan kepada Bareskrim, masing-masing ini kita telusuri dari awal tempat kelahiran asal," kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso atau Buwas saat jumpa pers bersama Pansel KPK di Aula Bareskrim, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Begitu pula dengan tempat atau terkait aktivitas capim apakah ada sangkut paut dengan permasalahan hukum. "Selama beliau bekerja itu ditelusuri, kegiatannya di mana saja. Selama kegiatan itu apakah pernah ada sangkut pautnya dengan masalah pelanggaran hukum, nanti kalau itu di tingkat Polsek nanti kami tanyakan ke Polsek, begitu pun kalau di Polres atau di Polda," kata jebolan Akpol 1984 itu.
Sejak diterimanya permintaan tertulis dari Pansel KPK untuk menelusuri rekam jejak capim per tanggal 24 Juli 2015. Buwas menyebut tidak terlalu sulit dalam mengerjakan permintaan Pansel.
"Sampai hari ini kita sudah bekerja terhadap 48 capim itu. Saya rasa tak sulit. Karena 48 ini nama-namanya sudah jelas, kita sudah tahu, dan itu yg kita telusuri sekarang," ujarnya.
Meski nama-nama capim tidak tercatat dalam laporan ataupun catatan pidana kepolisian, penelusuran juga nantinya melibatkan lingkungan sekitar capim tersebut berada.
"Kita akan kroscek dengan lingkungannya. Jadi, kalau di Polsek tidak tercatat, di Polda tak tercatat, bisa saja dari lingkungan. Kan itu biasanya lebih tahu tetangganya, orang-orang dekatnya, itu juga akan kita tanyakan. Nanti di kelurahan RT-RW juga kita akan telusuri," beber mantan Kapolda Gorontalo ini.
"Kalau memang tidak ada ya clear, kalau sama sekali tak pernah lakukan apa-apa berarti clean," imbuhnya.
Mengenai personel atau tim, akan ditentukan sesuai kebutuhan. "Banyak anggota yang terlibat, sesuai dengan jumlahnya yang memungkinkan. Bila menyangkut lima wilayah, kita buat lima tim. Kalau 12 wilayah ya 12 tim. Tim itu mendalami wilayah itu," jelasnya.
Di tempat sama, anggota Pansel KPK Yenti Garnasih mengatakan, penelusuran rekam jejak tidak hanya melibatkan pihak kepolisian. Namun juga beberapa instansi seperti Kejaksaan dan BIN.
Masyarakat juga ikut dilibatkan dengan menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW) yang di dalamnya terdapat koalisi-koalisi civil society.
"Jadi dari Pansel ini meminta jaminan di kala nanti sudah terpilih, pimpinan-pimpinan itu aman bekerja. Bisa melaksanakan tugas dengan baik, tanpa ada rasa was-was. Ini sebenarnya yang diharapkan," kata Yenti.
Buwas menambahkan, jaminan tidak berlaku bilamana pimpinan tersebut dalam bertugas tertangkap tangan melakukan tindak pidana.
"Jadi kita akan jujur, menyampaikan bahwa ini pernah melakukan tindak pidana, ini sudah selesai, dan kalau ada yang terlibat tindak pidana dan belum selesai, kenapa belum selesainya, kita akan jelaskan, sejelas-jelasnya," kata Buwas. silakan nanti itu jadi pertimbangan Pansel.
(ahy/fdn)
Labels:
Capim KPK,
Cara Bareskrim Polri,
Telusuri Rekam Jejak Capim KPK
Thanks for reading Begini Cara Bareskrim Polri Telusuri Rekam Jejak Capim KPK. Please share...!
0 Komentar untuk "Begini Cara Bareskrim Polri Telusuri Rekam Jejak Capim KPK"