-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Ini Alasan Krisis Pasar Saham China Jangan Dianggap Remeh

Maikel Jefriando - detikfinance
Ini Alasan Krisis Pasar Saham China Jangan Dianggap Remeh
Jakarta -Jatuhnya ‎pasar saham China beberapa waktu lalu membuat jantung para investor berdegup kencang. Bagaimana tidak, hanya dalam hitungan minggu kejatuhannya sampai deng‎an 32%, menghapus kapitalisasi pasar lebih dari US$ 3 triliun (Rp 39.000 triliun).

"Apa yang terjadi di China itu nggak bisa dianggap remeh," tegas Firmanzah, Rektor Universitas Paramadina dalam diskusi di Kedai Kopi Tjikini, Jakarta, Minggu (12/7/2015)

Alasannya, karena sampai sekarang belum diketahui akhir cerita dari gejolak perekonomian di negeri tirai bambu tersebut. Maka investor termasuk pemerintah di setiap negara terpaksa menebak-nebak di tengah ketidakpastian.

"Karena kita nggak tahu endingnya bagaimana. Kalau kita tahu, kebijakan apapun itu pasti bisa dipersiapkan,"‎ ujarnya.
Dalam perdagangan ‎akhir pekan lalu Indeks Komposit Shanghai melonjak 169,61 poin (4,57%) ke level 3.878,94. Ini dikarenakan dana segar 112,3 miliar yuan digelontorkan ke pasar saham oleh beberapa perusahaan asuransi China melalui otoritas setempat.

"Policy China itu lumayan memberikan sentimen postif. Pasar saham sempat hijau. Dan bagi investor itu sangat positif.‎ Tapi mau sampai kapan itu digelontorkan," terang Firmanzah.

Ekonom Megawati Institute, M Islam menambahkan, posisi China yang terjadi pada hari ini sudah terindikasi sejak tahun lalu. Ketika pertumbuhan industri di Negeri Tirai Bambu itu hanya hanya mampu mencapai 2,4%.

 Akan tetapi, secara bersamaan justru pasar saham mengalami lonjakan yang drastis. Di mana setelah diketahui pembelian saham oleh banyak investor banyak menggunakan utang.

"Maka ketika indeks harga saham yang justru kebalikannya yang malah melonjak dari 2400 ke 5200 dalam waktu singkat, padahal kinerja industrinya melemah itu menjadi pertanyaan," ujarnya pada kesempatan yang sama.

Bila persoalan ini terus berlanjut, tentu akan menghantam sektor rill di negara tersebut. Apalagi dengan kondisi sekarang, ekonominya yang tengah dalam perlambatan.

"Kuartal I hanya tumbuh 7%. Bank Sentral China turunkan suku bunga sampai dengan empat kali untuk menahan perlambatan pertumbuhan. Tapi itu masih sulit," pungkasnya.





(mkl/ang)
Labels: Ini Alasan Krisis Pasar Saham China Jangan Dianggap Remeh, Krisis Pasar Saham Cina

Thanks for reading Ini Alasan Krisis Pasar Saham China Jangan Dianggap Remeh. Please share...!

0 Komentar untuk "Ini Alasan Krisis Pasar Saham China Jangan Dianggap Remeh"

Back To Top