Bagus Kurniawan - detikNews
Yogyakarta - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa mengajak
mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mendoakan kepada korban pesawat
Hercules yang jatuh di Medan.
"Mari kita berdoa untuk para korban pesawat Hercules," kata Khofifah saat memberikan pidato sambutan acara pelepasan sebanyak 6.559 mahasiswa UGM yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP), Rabu (1/7/2015).
Khofifah kemudian memimpin doa dengan mengucapkan kalimat "Alfatehah". Ribuan mahasiswa dan tamu undangan pun langsung mengikuti.
Usai berdoa Khofifah kemudian melanjutkan pidato sambutannya. Dia meminta mahasiswa mampu membantu masyarakat yang berada di perbatasan dengan segala keterbatasannya. Namun keterbatasan tersebut hendaknya bukan jadi kendala.
Menurut dia perbedaan kultur masyarakat bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa.
"Adik-adik harus tahu masalah itu. Hal seperti ini pembelajaran yang luar biasa," katanya.
Dia juga meminta mahasiswa agar bisa menghilangkan perasaan rindu atau homesick karena akan tinggal di tempat KKN selama dua bulan. Perasaan itu akan hilang karena seluruh daerah Indonesia itu adalah tempat yang luar biasa.
Dia berharap mahasiswa tetap kerasan dan betah di sana karena akan membangun interaksi dengan masyarakat.
"Homesick kalian saat pertama datang akan sirna saat mengenali Indonesia yang sesungguhnya dan luar biasa itu. Tetap kibarkan merah putih di sana," tegas dia.
Mereka diterjunkan selama dua bulan di 27 provinsi dan 106 kabupaten/kota di seluruh pelosok Indonesia. Usai acara pelepasan ketika ditanyakan mengenai santunan bagi korban pesawat Hercules, dia mengatakan karena pesawat tersebut bukan komersil, masalah tersebut akan langsung ditangani oleh wapres.
(bgs/ega)
"Mari kita berdoa untuk para korban pesawat Hercules," kata Khofifah saat memberikan pidato sambutan acara pelepasan sebanyak 6.559 mahasiswa UGM yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP), Rabu (1/7/2015).
Khofifah kemudian memimpin doa dengan mengucapkan kalimat "Alfatehah". Ribuan mahasiswa dan tamu undangan pun langsung mengikuti.
Usai berdoa Khofifah kemudian melanjutkan pidato sambutannya. Dia meminta mahasiswa mampu membantu masyarakat yang berada di perbatasan dengan segala keterbatasannya. Namun keterbatasan tersebut hendaknya bukan jadi kendala.
Menurut dia perbedaan kultur masyarakat bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa.
"Adik-adik harus tahu masalah itu. Hal seperti ini pembelajaran yang luar biasa," katanya.
Dia juga meminta mahasiswa agar bisa menghilangkan perasaan rindu atau homesick karena akan tinggal di tempat KKN selama dua bulan. Perasaan itu akan hilang karena seluruh daerah Indonesia itu adalah tempat yang luar biasa.
Dia berharap mahasiswa tetap kerasan dan betah di sana karena akan membangun interaksi dengan masyarakat.
"Homesick kalian saat pertama datang akan sirna saat mengenali Indonesia yang sesungguhnya dan luar biasa itu. Tetap kibarkan merah putih di sana," tegas dia.
Mereka diterjunkan selama dua bulan di 27 provinsi dan 106 kabupaten/kota di seluruh pelosok Indonesia. Usai acara pelepasan ketika ditanyakan mengenai santunan bagi korban pesawat Hercules, dia mengatakan karena pesawat tersebut bukan komersil, masalah tersebut akan langsung ditangani oleh wapres.
(bgs/ega)
Labels:
Doakan Korban Hercules,
Mahasiswa UGM,
Mensos
Thanks for reading Mensos Ajak Mahasiswa UGM Doakan Korban Hercules. Please share...!
0 Komentar untuk "Mensos Ajak Mahasiswa UGM Doakan Korban Hercules"