Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Rahardjo Jamtomo usai acara buka puasa Kadin Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (10/7/2015).
"Setelah lebaran ada rencana rombongan perdana menteri Inggris mengunjungi Indonesia. Mereka ingin kerjasama di bidang industri, di bidang infrastruktur, dan senjata. Dari tamu-tamu yang diterima Kadin, tanggapan mereka dari dunia bisnis internasional, negara lain melihat Indonesia masih dianggap tempat menarik untuk investasi. Terlepas dari kondisi ekonomi yang sedang menurun," tutur Rahardjo.
Indonesia masih menarik untuk investasi, karena kelesuan ekonomi yang terjadi juga dialami negara-negara lain, terutama Eropa dan Amerika Serikat (AS). Langkah pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) memperbaiki infrastruktur, mempermudah perizinan, dan memberi stimulus ke industri diapresiasi oleh pengusaha. Rahardjo bahkan yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5% tahun ini.
"Itu masih bagus dibanding pertumbuhan negara lain. Keadaan ini menurut saya nggak akan berlangsung lama. Pembangunan infrastruktur terlambat karena anggaran baru dikeluarkan. Saat ini anggaran mulai cair, lalu kegiatan pembangunan akan membuka lapangan kerja dan memacu tingkat pendapatan masyarakat yang kebih tinggi," tutur Rahardjo.
Bila pencairan anggaran terjadi, maka konsumsi masyarakat dengan otomatis akan terdorong naik, demikian juga dengan investasi. Soal ekspor, Rahardjo mengatakan, kenaikannya akan menunggu industri diperbaiki terlebih dahulu.
"Konsumsi masyarakat akan terdorong naik. Pertumbuhan ekonomi kan bergantung konsumsi, investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekspor mungkin akan agak lama karena harus perbaiki industrinya dulu," katanya.
(dnl/hen)
Labels:
RI masih jadi Idola Investasi Asing
Thanks for reading RI Masih Jadi Idola Investasi Asing, Ini Buktinya. Please share...!
0 Komentar untuk "RI Masih Jadi Idola Investasi Asing, Ini Buktinya"