Capim KPK Sujanarko Ingin Inisiasi Jeratan Hukum untuk Gratifikasi Seks

Terakata

Wednesday, August 26, 2015

Ikhwanul Khabibi - detikNews

 

Foto: Ikhwanul Habibi

 

Jakarta - Salah satu Capim yang berasal dari internal KPK, Sujanarko menceritakan soal prestasinya selama berkarir di lembaga anti korupsi itu. Sujanarko menceritakan perjuangannya untuk menginisiasi terbentuknya tim asset tracing di KPK.

"Yang dirikan tim pelacak aset itu saya tahun 2005. Pas saya masuk juga, saya inisiasi MoU Asean yang sekarang sudah diratifikasi 10 negara Asean. Yang siapkan national report ke UNCAC ke sekrtariat PBB," kata Sujanarko saat ditanya soal prestasinya oleh tim Pansel KPK di gedung Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Rabu (26/8/2015).

Sujanarko lalu menceritakan kisahnya yang didapat dari tim asset tracing. Menurutnya, tim asset tracing KPK selama ini mendapati banyak pejabat yang terjerat KPK sebenarnya juga mendapatkan gratifikasi seksual, namun sulit untuk ditindak.

"Pada kejadian itu, saya masih koordinir tim pencari aset. Ketika saya lacak aset pejabat-pejabat dari timu, mereka tidak punya aset, uangnya habis untuk foya-foya, untuk minum dan perempuan," jelas Sujanarko.
"Saat itu singapura sedang marak pidana gratifiksi seks. Jadi saya terinsipirasi. Karena jadi polemik luar biasa maka saya tahan diri," imbuh Direktur pembinaan jaringan kerjasama antar komisi dan instansi KPK itu.
Jika terpilih jadi pimpinan KPK, Sujanarko berniat menginisiasi jeratan pidana untuk gratifikasi seks. Temuan saat mengkoordinir tim pencari aset menjadi dasar dirinya ingin menjerat gratifikasi seks ke ranah pidana.

"Pada kenyataan, tidak ada satu aset yang km temui. Pejabat dari timur uangnya habis untuk stay di Jakarta hingga berbulan-bulan. Uangnya dimanfaatkan untuk itu (seks)," tegasnya.
(kha/hri)

Labels: Capim KPK, Ingin Inisiasi Jeratan Hukum untuk Gratifikasi Seks, Sujanarko

Thanks for reading Capim KPK Sujanarko Ingin Inisiasi Jeratan Hukum untuk Gratifikasi Seks. Please share...!