Foto: Arbi Anugrah
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangnan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka Kongres Sungai Indonesia di Balai Budaya Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Puan menyampaikan pesan mengajak masyarakat menjaga sungai.
Kongres Sungai digelar sejak Rabu (26/8/2015). Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta pimpinan daerah lainnya.
Kongres sungai dihadiri sekitar 600 perwakilan dari 38 pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) di seluruh Indonesia yang bertekad melahirkan kebijakan dan aksi bersama untuk mewujudkan sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.
"Saya berharap dari kongres ini, kita mulai menjaga mata air dari semua sungai. Mana hilirnya mana hulunya apa ikan khas dari sungai tersebut, dijaga dan didata," kata Puan Maharani saat memberikan sambutan dalam acara KSI di Banjarnegara.
Kongres Sungai digelar sejak Rabu (26/8/2015). Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta pimpinan daerah lainnya.
Kongres sungai dihadiri sekitar 600 perwakilan dari 38 pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) di seluruh Indonesia yang bertekad melahirkan kebijakan dan aksi bersama untuk mewujudkan sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.
"Saya berharap dari kongres ini, kita mulai menjaga mata air dari semua sungai. Mana hilirnya mana hulunya apa ikan khas dari sungai tersebut, dijaga dan didata," kata Puan Maharani saat memberikan sambutan dalam acara KSI di Banjarnegara.
Menurut dia, sungai-sungai sudah berubah menjadi tempat membuang sampah,
membuang kotoran dan membuang limbah. Rumah-rumah didirikan di pinggir
sungai dengan niatan agar mudah membuang sampah, bukan untuk
memeliharanya. Pabrik-pabrik dibuat dekat sungai sejak awal dengan
niatan agar mudah membuang limbah.
"Keprihatinan bersama karena hampir semua sungai sudah berubah fungsi, sebaliknya sungai dirusak. Kalau mau benahi sungai, kita harus sosialisasi masyarakat sekitar sungai," ujarnya.
Dia berharap, kongres sungai dapat terus dilakaukan secara terus menerus dan bisa diimplementasikan secara nyata. Oleh karena itu, dengan adanya Kongres Sungai Indonesia, diharapkan dapat bertukar pengalaman bagaimana melindungi dan memulihkan sungai dan daerah aliran sungai.
(arb/dra)
"Keprihatinan bersama karena hampir semua sungai sudah berubah fungsi, sebaliknya sungai dirusak. Kalau mau benahi sungai, kita harus sosialisasi masyarakat sekitar sungai," ujarnya.
Dia berharap, kongres sungai dapat terus dilakaukan secara terus menerus dan bisa diimplementasikan secara nyata. Oleh karena itu, dengan adanya Kongres Sungai Indonesia, diharapkan dapat bertukar pengalaman bagaimana melindungi dan memulihkan sungai dan daerah aliran sungai.
(arb/dra)
Labels:
Benahi Sungai yang Rusak karena Sampah dan Limbah,
Puan Ajak Masyarakat
Thanks for reading Puan Ajak Masyarakat Benahi Sungai yang Rusak karena Sampah dan Limbah. Please share...!
0 Komentar untuk "Puan Ajak Masyarakat Benahi Sungai yang Rusak karena Sampah dan Limbah"