Eddi Santosa - detikNews 
Foto: Foto: PTRI/KBRI Wina
Wina - Indonesia dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian kerja sama di bidang keselamatan nuklir. Kedua negara antara lain sepakat untuk melakukan pertukaran informasi.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Indonesia (BAPETEN) Jazi Eko Istiyanto dan Kepala Komisi Pengawas Nuklir Amerika Serikat (USNRC) Stephen G. Burns di sela-sela Sidang Umum International Atom Energy Agency ke-59 di Wina (16 September 2015).
"Kerjasama dengan USNRC tentunya akan membawa manfaat positif bagi Indonesia," ujar Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, yang ditemui sesaat setelah penandatanganan perjanjian.
Dalam perjanjian, kedua negara sepakat untuk melakukan pertukaran informasi, penelitian bersama di bidang keselamatan nuklir serta pelatihan sumber daya manusia (SDM).
Ke depan para personel BAPETEN akan mendapatkan pelatihan dari USNRC secara langsung di Amerika Serikat mengenai sistem pengoperasian dan konstruksi reaktor nuklir serta pengendalian radiasi.
Kedua pihak juga sepakat untuk saling tukar menukar informasi terkait peraturan keselamatan, tenaga manajemen limbah, keselamatan radiologi, dan dampak lingkungan dari fasilitas nuklir.
PTRI/KBRI Wina dalam keterangan persnya menyebutkan, perjanjian ini merupakan perpanjangan keempat atas perjanjian sama yang pertama kali ditandatangani antara BATAN dan USNRC pada 28 Oktober 1992, dan kemudian ditindaklanjuti dengan perpanjangan setiap lima tahun oleh BAPETEN dan USNRC.
Pengembangan teknologi nuklir yang telah maju di Amerika Serikat nantinya diharapkan mampu menjadi salah satu rujukan bagi pengembangan di Indonesia.
Untuk memaksimalkan implementasi perjanjian ini, BAPETEN akan mempersiapkan program kegiatan pelatihan serta anggaran guna memfasilitasi pelatihan SDM ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.
(es/fdn)
Foto: Foto: PTRI/KBRI WinaWina - Indonesia dan Amerika Serikat menandatangani perjanjian kerja sama di bidang keselamatan nuklir. Kedua negara antara lain sepakat untuk melakukan pertukaran informasi.
Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Indonesia (BAPETEN) Jazi Eko Istiyanto dan Kepala Komisi Pengawas Nuklir Amerika Serikat (USNRC) Stephen G. Burns di sela-sela Sidang Umum International Atom Energy Agency ke-59 di Wina (16 September 2015).
"Kerjasama dengan USNRC tentunya akan membawa manfaat positif bagi Indonesia," ujar Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, yang ditemui sesaat setelah penandatanganan perjanjian.
Dalam perjanjian, kedua negara sepakat untuk melakukan pertukaran informasi, penelitian bersama di bidang keselamatan nuklir serta pelatihan sumber daya manusia (SDM).
Ke depan para personel BAPETEN akan mendapatkan pelatihan dari USNRC secara langsung di Amerika Serikat mengenai sistem pengoperasian dan konstruksi reaktor nuklir serta pengendalian radiasi.
Kedua pihak juga sepakat untuk saling tukar menukar informasi terkait peraturan keselamatan, tenaga manajemen limbah, keselamatan radiologi, dan dampak lingkungan dari fasilitas nuklir.
PTRI/KBRI Wina dalam keterangan persnya menyebutkan, perjanjian ini merupakan perpanjangan keempat atas perjanjian sama yang pertama kali ditandatangani antara BATAN dan USNRC pada 28 Oktober 1992, dan kemudian ditindaklanjuti dengan perpanjangan setiap lima tahun oleh BAPETEN dan USNRC.
Pengembangan teknologi nuklir yang telah maju di Amerika Serikat nantinya diharapkan mampu menjadi salah satu rujukan bagi pengembangan di Indonesia.
Untuk memaksimalkan implementasi perjanjian ini, BAPETEN akan mempersiapkan program kegiatan pelatihan serta anggaran guna memfasilitasi pelatihan SDM ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.
(es/fdn)
Labels:
Nuklir,
RI-AS,
Tandatangani Kerja Sama Keselamatan Nuklir
Thanks for reading RI-AS Tandatangani Kerja Sama Keselamatan Nuklir. Please share...!
0 Komentar untuk "RI-AS Tandatangani Kerja Sama Keselamatan Nuklir"