Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla
(JK) bersama pimpinan organisasi massa (Ormas) Islam bertemu membahas
Islam di Indonesia dan perkembangan Islam di Timur Tengah. Ketua Umum GP
Anshor Nusron Wahid berharap Indonesia dapat menjadi leader baru di
dunia Islam.
"Inilah saatnya Indonesia mengambil dan ini saatnya momentum memindahkan kutub peradaban dan ilmu pengetahuan ke Indonesia," ujar Nusron di kediaman dinas JK, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Dengan melihat kondisi Timur Tengah yang tidak menentu, maka Indonesia diharapkan menjadi pemimpin untuk mengajarkan bangsa-bangsa muslim lainnya soal perdamaian dan HAM.
"Inilah saatnya kita menjadi leader bagi bagi bangsa-bangsa muslim lainnya," kata Nusron.
Dia berharap kejadian di Timur Tengah tidak sampai merembet ke Indonesia. Nusron yang satu-satunya pimpinan organisasi pemuda dalam pertemuan itu berharap Indonesia dapat mengajarkan soal Islam kenusantaraan.
"Mengedepankan Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin," pungkasnya.
(fiq/bar)

"Inilah saatnya Indonesia mengambil dan ini saatnya momentum memindahkan kutub peradaban dan ilmu pengetahuan ke Indonesia," ujar Nusron di kediaman dinas JK, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015).
Dengan melihat kondisi Timur Tengah yang tidak menentu, maka Indonesia diharapkan menjadi pemimpin untuk mengajarkan bangsa-bangsa muslim lainnya soal perdamaian dan HAM.
"Inilah saatnya kita menjadi leader bagi bagi bangsa-bangsa muslim lainnya," kata Nusron.
Dia berharap kejadian di Timur Tengah tidak sampai merembet ke Indonesia. Nusron yang satu-satunya pimpinan organisasi pemuda dalam pertemuan itu berharap Indonesia dapat mengajarkan soal Islam kenusantaraan.
"Mengedepankan Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin," pungkasnya.
(fiq/bar)
Labels:
Indonesia,
Leader Negara Muslim dalam Perdamaian
Thanks for reading Indonesia Harus Jadi Leader Negara Muslim dalam Perdamaian . Please share...!
0 Komentar untuk "Indonesia Harus Jadi Leader Negara Muslim dalam Perdamaian "